Nasional

Krisis Air Bersih, Ini 15 Cara Hemat Air di Rumah Beserta Manfaatnya

Rab, 6 September 2023 | 08:00 WIB

Krisis Air Bersih, Ini 15 Cara Hemat Air di Rumah Beserta Manfaatnya

Ilustrasi air bersih. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Analisis iklim yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan saat ini tengah terjadi puncak musim kemarau di beberapa wilayah di Indonesia, yang mana, sebanyak 77 persen wilayah di Indonesia sudah masuk musim kemarau.


Musim kemarau seringkali membuat pasokan air menjadi terbatas. Beberapa daerah bahkan mengalami krisis air bersih. Tak hanya itu, kebakaran hutan pun rentan terjadi.


Penggunaan air berlebih juga dapat mengurangi pasokan air, terutama saat musim kemarau. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk menghemat air.


Menghemat air berarti menggunakan persediaan air dengan bijak dan bertanggung jawab. Menghemat air penting untuk menjaga persediaan, kemurnian, dan kebersihan air sekaligus melindungi lingkungan. Cara menghemat air dapat dilakukan mulai dari rumah.


Mengutip dari situs UPTD Pengelolaan Air Bersih berikut cara-cara menghemat air yang bisa dilakukan di rumah:

 

1. Ganti bak dengan ember

Cara pertama untuk menghemat air di rumah bisa dengan mengganti bak mandi dengan ember. Hal ini karena seringkali orang lupa mematikan keran saat sedang mengisi air sehingga banyak yang terbuang ke selokan. Untuk mengantisipasi air terbuang sia-sia, Anda bisa membuka keran ketika akan mandi atau keperluan MCK.


2. Daur ulang air bekas cucian

Daur ulang di sini tidak berarti mengolah air kotor menjadi bersih menggunakan bantuan filter. Melainkan menggunakan air bekas untuk keperluan lain, misalnya saja menggunakan air cucian baju bilasan cucian untuk menyiram toilet. Atau setelah memasak makanan, jangan langsung membuang air sisa yang tak terpakai. Sebab, air itu masih bisa digunakan untuk menyiram tanaman.


3. Gunakan gayung untuk menyiram

Menekan flush seringkali membuang air lebih banyak dari yang dibutuhkan. Untuk menghemat air, Anda bisa menggunakan gayung untuk menyiram.


4. Matikan keran saat tidak digunakan

Ketika mencuci tangan, menyikat gigi, atau mencuci piring, pastikan untuk mematikan keran air ketika tidak digunakan.


5. Mandi lebih cepat

Mengurangi waktu mandi selama beberapa menit setiap harinya bisa mengurangi konsumsi air dalam jumlah yang signifikan.


6. Cek dan perbaiki pipa yang bocor

Pipa yang bocor juga membuat air terbuang sia-sia dan tagihan air PDAM meroket. Segera perbaiki pipa ledeng yang bocor agar bisa menghemat air ya.


7. Pergi ke tempat cuci mobil atau motor

Jika ingin mencuci mobil atau motor, bawalah ke tempat cuci mobil atau motor daripada mencucinya di rumah menggunakan selang. Cara ini jauh lebih hemat ketimbang menggunakan air PDAM yang harganya jauh lebih mahal.


8. Jangan menggunakan detergen berlebihan

Ketika mencuci jangan menggunakan detergen atau cairan pembersih berlebihan. Semakin banyak detergen atau cairan pembersih yang digunakan akan semakin banyak air yang diperlukan.


9. Gunakan filter air

Trik ini memang tidak berkaitan langsung dengan tagihan PDAM yang membengkak. Namun, cara ini bisa mengurangi pengeluaran uang untuk kebutuhan memasak, dan minum air.


10. Pasang aerator keran

Memasang aerator pada keran akan menambahkan udara ke dalam aliran air sehingga arusnya menjadi lebih stabil meski menggunakan sedikit air.


11. Membuat lubang biopori

Membuat lubang biopori merupakan salah satu upaya menjamin pasokan air tanah yang berkualitas. Dengan membuat lubang biopori ini air sumur yang diproduksi bisa lebih baik, dan kamu bisa menggunakan air sumur untuk meminimalisir penggunaan air PDAM.


12. Masak air secukupnya

Jika Anda ingin menyeduh minuman, atau memasak mie instan misalnya, usahakan untuk menakar air sebelum memasaknya, agar tidak ada kelebihan yang dibuang sia-sia.


13. Gunakan air saat pakaian kotor sudah banyak

Saat mencuci pakaian, penggunaan air harus diperhatikan. Caranya dengan mengganti kebiasaan dalam melakukan kedua kegiatan itu. Hal yang dapat Anda lakukan adalah mencuci pakaian ketika sudah banyak.


Kebanyakan orang menggunakan jumlah air yang sama saat mencuci. Tidak bergantung dengan berapa banyak pakaian kotornya. Selain itu, dengan begitu bisa menyimpan waktu, dan menghemat beberapa galon, saat mencuci serta mengeringkan pakaiannya. 


14. Gunakan irigasi yang cerdas

Gunakan sistem irigasi yang cerdas, seperti tetes atau alat penyiraman otomatis, untuk menyiram taman dan kebun.


15. Membuat tempat penampungan hujan

Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada.


Manfaat menghemat air antara lain: menghemat biaya, mengurangi dampak kekeringan dan kekurangan air, membantu melestarikan lingkungan, meningkatkan kualitas air minum, meminimalkan polusi air dan risiko kesehatan, dan menjaga kesehatan lingkungan perairan.