Daerah

55,7 Ribu Warga di 50 Desa di Cilacap Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Parah

Ahad, 20 Agustus 2023 | 16:00 WIB

55,7 Ribu Warga di 50 Desa di Cilacap Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Parah

Seorang warga memikul air bersih dengan jarak tempuh yang panjang karena kemarau parah yang mengakibatkan kekeringan di Cilacap Jawa Tengah. (Foto: LAZISNU Cilacap)

Cilacap, NU Online
Kekeringan akibat kemarau parah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diprediksi berdampak pada 55.755 warga atau 18.345 kepala keluarga. Mereka tersebar di 50 desa atau 14 kecamatan.


Hal itu disampaikan Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, Sabtu (19/8/2023). Mengutip data Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, kata Fauzi, kekeringan tersebut sebagai dampak fenomena El Nino yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Januari 2024.


Fenomena El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.


Adapun rincian data potensi kekeringan di Cilacap adalah sebagai berikut:

  1. Di Kecamatan Kawunganten perkiraan yang terdampak kekeringan ada di 7 desa, yakni Desa Babakan, Bojong, Bringkeng, Grugu, Mentasan, Kubangkangkung, Kawunganten dengan total penduduk 9.105 jiwa
  2. Kecamatan Jeruklegi ada 5 desa terdampak yaitu Desa Jambusari, Sawangan, Citepus, Jeruklegi Wetan, Karangkemiri dengan total penduduk terdampak 4.632 jiwa
  3. Kecamatan Bantarsari ada 3 desa, yakni Desa Binangun, Bantarsari, Rawajaya dengan total penduduk 5.228 jiwa
  4. Kecamatan Patimuan ada 7 desa yakni Desa Rawaapu, Purwodadi, Sidamukti, Cinyawang, Bulupayung, Cimrutu, Patimuan dengan total penduduk 6.903
  5. Kecamatan Gandrungmangu ada 5 desa, di antaranya: Desa Sidaurip, Cinangsi, Cisumur, Gintungreja, Karanggintung dengan total penduduk 6.646 jiwa
  6. Kecamatan Kedungreja ada 2 desa yaitu Desa Bangunreja dan Ciklapa dengan total penduduk 1.145 jiwa
  7. Kecamatan Karangpucung ada 3 desa, yaitu Desa Tayem Timur, Karangpucung, Ciporos dengan total penduduk 2.585 jiwa
  8. Kecamatan Cimanggu ada 2 desa yaitu di Desa Cijati dan Desa Bantarpanjang dengan total penduduk 2.280
  9. Kecamatan Majenang ada 2 desa yaitu Desa Padangjaya dan Desa Padangsari dengan total penduduk 2.175
  10. Kecamatan Dayeuhluhur ada 3 desa,yaitu Desa Panulisan Timur, Panulisan, dan Matenggeng dengan total penduduk 3.684 jiwa
  11. Kecamatan Wanareja ada 3 desa yaitu Desa Tarisa, Bantar dan Cilongkrang dengan total penduduk 3.204 jiwa
  12. Kecamatan Adipala ada 3 desa, yaitu Desa Karangbenda, Adiraja, Adireja Wetan dengan total penduduk 3.262 jiwa
  13. Kecamatan Kroya ada 1 desa, yaitu Desa Mujur Lor dengan total penduduk 700 jiwa
  14. Kecamatan Nusawungu ada 4 desa, yaitu Desa Kedung Benda, Nusawangkanl, Klumprit, Purwodadi dengan total penduduk 4.206 jiwa.
 

"Untuk menghadapi ini, NU Care-LAZISNU Cilacap mencanangkan penyaluran air bersih dan sarana air bersih berupa tempat penampungan air bersih," ujar Fauzi.  


Sinergi lintas lembaga
Fauzi menambahkan ke depan pihaknya akan melakukan sinergi pentahelix atau sinergi lintas lembaga.


"Pentahelix berupa sinergi antara pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media masa berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama yakni mengatasi kekeringan ini," paparnya.


Kemarau parah terjadi sebagai dampak El Nino. El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.