Nasional

Lahirnya Lakpesdam karena Sosial Keagamaan NU Terabaikan

NU Online  ·  Kamis, 2 Mei 2019 | 13:30 WIB

Lahirnya Lakpesdam karena Sosial Keagamaan NU Terabaikan

Diskusi Lakpesdam PBNU

Jakarta, NU Online
Pada 7 April 1985 silam Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) dibentuk. Tanggal tersebut sekaligus menjadi tanggal Hari Lahir (Harlah) lembaga PBNU yang fokus melakukan kajian kajian strategis isu kebangsaan dan keislaman tersebut.

Tepat pada 7 April 2019 Lakpesdam PBNU genap 34 tahun, usia yang matang bagi organisasi besar yang telah melahirkan banyak gagasan untuk NU dan Indonesia seperti Lakpesdam. Konon, keberadaan Lakpesdam merupakan upaya implementasi gagasan kembali ke Khittah yang diamanahkan Muktamar Ke-27 NU di Situbondo, Jawa Timur.

Rangkuman diskusi Jurnalis NU Online dan Pengurus Lakpesdam PBNU pada Harlah Lakpesdam PBNU ke 34 di Kantor PP Lakpesdam di Menteng Dalam Jakarta Selatan, Rabu (1/5) kemarin, setidaknya dapat disimpulkan munculnya Lakpesdam merupakan upaya meminimalisir NU yang dinilai sedikit politis sehingga agenda sosial-keagamaan NU terabaikan.

Hal itu dapat ditelusuri Pada Munas Alim Ulama di Situbondo 1984 yang memberikan pesan untuk mengembalikan peran NU pada Khitta 1926. Seperti mengarahkan peran dan program NU pada usaha pengembangan masyarakat, khususnya warga NU, melakukan advokasi kebijakan publik dasar, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Kemudian, konsep itu dikembangkan dengan beberapa peran dan fungsi yang telah disusun pengurs Lakpesdam PBNU periode 2015-2020 nantara lain, memberikan dukungan data, analisis, argumentasi, dan alternatif rumusan kepada PBNU dalam perumusan sikap dan kebijakan organisasi.

Mengarusutamakan pelaksanaan nilai-nilai Islam ahli sunnah waljama'ah an-nahdhiyah yang moderat, toleran, mengakui, menghargai keragaman, ramah & berkeadilan. Lalu mendinamisasi pemberdayaan manusia, memfasilitasi kaderisasi di lingkungan NU. Dan mengelola pengetahuan dan sumber-sumbernya agar memberikan manfaat dalam pemberdayaan manusia dan pengembangan ilmu

Ketua Lakpesdam PBNU, H Rumadi Ahmad mengatakan, di usia Lakpesdam yang ke 34 dirinya akan fokus membawa Lakpesdam kepada mazhabnya yakni kajian dan pengembangan sumber daya manusia. Namun, ke depan pihaknya akan lebih fokus melakukan kaderisasi dalam berbagai macam bidang.

"Terutama kami akan fokus seperti yang kemarin kita lakukan ada Pelatihan Kader Penggerak Pesantren NU Anti Korupsi, kami sudah lakukan bersama KPK dan pengkaderan seperti itu yang akan kami teruskan," katanya ditemui seusai menghadiri kegiatan Tasyakuran Harlah ke 34 Lakpesdam, Rabu (1/5) kemarin. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)