Nasional

LAZISNU Gulirkan Berdua untuk Hunian Dhuafa yang Nyaman

NU Online  ·  Jumat, 10 Mei 2019 | 06:00 WIB

LAZISNU Gulirkan Berdua untuk Hunian Dhuafa yang Nyaman

Ilustarsi: Bedah rumah untuk memperbaiki rumah korban bencana.

Jakarta, NU Online
Mengusung tagline Rumah Nyaman Umat Tenang, NU Care-LAZISNU menggulirkan Program Bedah Rumah Dhuafa (Berdua). Berdua menjadi satu dari sembilan program unggulan NU Care-LAZISNU dalam Ramadhan ini.

Skretaris NU Care-LAZISNU Abdul Rouf mengatakan Berdua merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka perbaikan rumah tidak layak huni, yaitu rumah tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan sosial. Bedah rumah dimaksudkan sebagai upaya memperbaiki kondisi rumah baik secara menyeluruh maupun sebagian sehingga tercipta kondisi rumah yang layak sebagai tempat tinggal. 

"Sasaran program Bedah Rumah Dhuafa ini adalah masyarakat tidak mampu, fakir miskin, dan rumah-rumah masyarakat dhuafa yang tidak memenuhi syarat layak huni. Beberapa indikator rumah yang tidak layak huni ialah seperti konstruksi bangunan yang minim dan rapuh, material yang dipakai masih menggunakan papan triplek yang mudah terbakar dan tidak tahan air, dan sebagainya," bebernya.

Menurutnya, kemampuan masyarakat dhuafa untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan nyaman masih sangat jauh dari kata mampu. Tidak sedikit bahkan yang tetap bertahan di bangunan-bangunan tua hanya untuk berlindung dari hujan dan terik matahari. Tidak sampai di situ, hunian yang tidak layak tentu berdampak pada kualitas hidup penghuninya, rentan penyakit dan keamanan serta produktifitas terbatas menjadi ancaman selanjutnya.

"Rumah yang nyaman akan menciptakan kualitas hidup yang baik bagi penghuninya. Program Ramadhan dari LAZISNU memberikan solusi untuk perbaikan hunian masyarakat dhuafa, mulai dari renovasi ringan hingga penambangan fasilitas hunian menjadi lebih layak dan nyaman," sambungnya.
 
Tujuan dari program Berdua adalah sebagai solusi pengentasan kemiskinan yang bertujuan menyediakan pelayanan perbaikan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan bagi keluarga fakir miskin, meningkatkan kemampuan keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi keluarga untuk memberi perlindungan, dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan pemukiman keluarga fakir miskin. 

Bantuan tersebut ditargetkan untuk 1.000 rumah selama bulan suci Ramadhan 1440 H. Kriteria atau tujuan SDGs yang menjadi dasar prorgam meliputi Tujuan 1 Tanpa kemiskinan; Tujuan 9 Iindustri, inovasi dan infrastruktur; dan Tujuan 10 Berkurangnya kesenjangan.

Terkait kriteria mustahik atau sasaran penerima, Rouf menyebutkan di antaranya keluarga prasejahtera, jompo, korban bencana alam, fakir (orang yang tidak memiliki harga), miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi), gharim (orang yang banyak hutang), dan fisabilillah (pejuang di jalan Allah).

Berdua direalisasikan dalam dua jenis kegiatan, yaitu renovasi rumah dhuafa secara keseluruhan; atau renovasi sebagian.

"Berdua memberikan bantuan yang disalurkan berupa biaya tunai untuk renovasi banguan kepada para mustahik yang telah ditentukan. Besaran bantuan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," pungkasnya. (Kendi Setiawan)