Nasional

Lembaga Penanggulangan Bencana NU Sebut Indeks Risiko Bencana di Banten Tinggi 

Sen, 10 Oktober 2022 | 15:00 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana NU Sebut Indeks Risiko Bencana di Banten Tinggi 

Kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama Provinsi Banten. (Foto: dok LPBINU Banten)

Jakarta, NU Online 
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Provinsi Banten Sehabudin menyebut Banten merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan bencana.

 

“Banten adalah salah satu daerah di Indonesia yang sangat rentan akan bencana,” kata Sehabudin dalam Rapat Koordinasi Wilayah LPBI NU Provinsi Banten dengan tajuk "Peningkatan Moderasi Beragama di Daerah Rawan Bencana" di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Jumat (7/10/2022) lalu.

 

Hal tersebut, kata dia, tervisualisasi dalam laporan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2021. Provinsi Banten memiliki indeks risiko yang tinggi. Banten menduduki urutan pertama di pulau Jawa dan ke-7 di Indonesia.

 

Untuk itu, ia mengatakan perlu adanya upaya serius, komprehensif, senergis, serta kolaboratif baik di internal maupun eksternal NU meliputi pemerintah setempat serta sejumlah stakeholder terkait.

 

Hal senada juga disampaikan oleh ketua LPBI Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) TB Ace Hasan Syadzily. Ia mengingatkan bahwa tantangan dalam penanggulangan bencana adalah risiko bencana yang semakin meningkat. Selain itu, potensi kerawanan bencana yang beragam di masing masing daerah penciptaan budaya sadar bencana juga perlu menjadi fokus bersama.

 

Maka itu, Ace berharap LPBI NU terus meningkatkan kapasitas untuk menjalankan program serta menghadapi sejumlah tantangan ke depan.

 

Sementara itu, ketua LPBI NU Kabupaten Pandeglang mengatakan forum koordinatif itu akan mengevaluasi dan menampung usulan dari setiap PC LPBI NU se-provinsi Banten dan merencanakan program terkait penanganan bencana yang lebih sinergis.

 

“Sarasehan Moderasi Beragama harus terus ditingkatkan di masyarakat terutama di daerah rawan bencana,” katanya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan (Kesra) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Agus. Ia memberikan apresiasi kepada LPBI NU Provinsi Banten dalam khidmatnya untuk masyarakat banten dalam penanggulangan sejumlah bencana sejak tsunami Banten, banjir bandang, juga Covid-19.

 

"Apa yang telah dilakukan LPBINU Banten sangatlah baik namun tetap harus membangun sinergitas dengan Pemerintah Provinsi"  ujar Agus.

 

Skor indeks risiko bencana Banten 2021
Provinsi Banten memiliki ancaman bencana yang beragam, di antaranya tsunami dan gempa bumi. Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2021, Provinsi Banten tercatat memiliki skor risiko bencana yang terbilang tinggi yakni 149.08.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi