Nasional

Lima Kegiatan yang Bisa Buat Nyaman di Rumah Saja

Rab, 1 April 2020 | 11:45 WIB

Lima Kegiatan yang Bisa Buat Nyaman di Rumah Saja

Mendampingi anak dalam kegiatan yang mereka sukai bisa menjadi alternatif selama masa 'di rumah saja'. (Foto: Rakimin)

Jakarta, NU Online
Bagi Andayang jenuh dan bingung ketika beraktivitas di rumah saja, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA) Jakarta Fajar Erikha bagi-bagi tips nih. Tips ini diberikan khusus supaya gerakan
#DiRumahSaja berkualitas.
 
Berikut tips yang bisa diikuti dan dilakukan oleh kita yang tetap tinggal di rumah. Pertama, Anda harus pastikan mengerjakan sesuatu yang berfaedah, misalnya mengurusi pekerjaan atau membantu anak-anak mengerjakan tugas sekolah. Pastikan semua tugas baik tugas pekerjaan maupun tugas lain dijalankan dengan maksimal.  
 
"Bagi Anda yang punya kerjaan, selama masih bisa dikerjakan di rumah, kerjakan di rumah atau Anda bisa membantu anak Anda mengerjakan tugas sekolah," kata Fajar Erikha, Rabu (1/4). 
 
Kedua, maksimalkan komunikasi dengan pasangan Anda dan atau anak-anak. Jika selama ini kita hanya bertemu di waktu-waktu tertentu terutama dengan anak istri, inilah saatnya kita perbaiki komunikasi kita baik dengan anak maupun dengan istri atau suami. Interaksi dengan orang-orang yang kita sayangi dapat mengurangi beban dan menambah kegembiraan bagi seseorang.
 
Ketiga, maksimalkan ibadah di rumah, cara ini bisa bernilai pahala yang sangat besar apabila kegiatan ibadah kita dimaksimalkan. Misalnya, tidak hanya shalat lima waktu tetapi ibadah-ibadah lain yang bernilai pahala. 
 
Beribadah juga bisa semakin dapat menenangkan jiwa seseorang, terutama keyakinan dia kepada agamanya.  Jika sebelumnya kualitas ibadah kita biasa saja, kini kualits ibadah kita bisa dimaksimalkan. 
 
Keempat, bagi Anda yang punya hobi tertentu tetapi tidak bisa dilakukan ​​​​​​​karena kesibukan kini Anda bisa leluasa mengerjakan hobi tersebut. Misalnya, anda yang punyan hobi bongkar-bongkar mobil bisa dilakukan tentu dengan tidak keluar rumah. Menggali hobi bisa membuat otak anda berputar dan kembali menyegarkan pikiran seseorang. 
 
Kelima, Anda tetap harus menjaga kesehatan dengan makan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Artinya waktu anda yang berhak mengatur, kapan harus beraktivitas formal kapan harus beraktivitas informal. Terpenting, dilakukan di dalam rumah bersama keluarga tercinta.
 
"Pada awal-awal semua orang itu pasti adaptasi ya, karena situasinya baru. Apalagi anak-anak bisa saja mereka misalnya bertengkar dengan kakak atau adiknya dan tidak bisa daitur segala macam. Nah, Anda bisa memberikan pemahaman yang intens bahwa saat ini kondisinya darurat dan bahaya kalau ke luar rumah. Karena itu tidak boleh nakal dan bandel," tutur Fajar Erikha mengakhiri percakapannya dengan NU Online. 
 
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan