Nasional KONGRES PMII

Lima Mantan Ketua PKC PMII Ajukan Calon

Rab, 4 Juni 2014 | 06:19 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak lima mantan ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC/setingkat provinsi) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendorong sekaligus mendukung Fairus Huda menjadi Ketua Umum. Mereka menilai, Fairus yang merupakan kader asal Malang, Jawa Timur, itu layak memimpin PMII.<>

Dalam rilis yang diterima NU Online, para mantan Ketua PKC meminta kesediaan Fairus untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum dalam Kongres PMII yang diselenggarakan di Jambi, sejak 30 Mei hingga 5 Mei 2014. Sebab sampai sekarang Fairus belum mendaftarkan dirinya dalam bursa kandidat Ketua Umum.

Kelima mantan Ketua PKC PMII yang mendorong Fairus itu, antara lain, Syahriel (mantan Ketua PKC PMII Kalimantan Barat), Opik (mantan Ketua PKC PMII Nusa Tenggara Barat), Sasongko (mantan Ketua PKC PMII Kalimantan Tengah), Yamin (mantan Ketua PKC PMII Kalimantan Selatan), Iwan Setiawan (mantan Ketua PKC PMII Jawa Barat).

Syahriel, Ketua PKC PMII Kalimantan Barat yang didaulat menjadi juru bicara untuk dukungan terhadap Fairus itu, mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembalikan marwah PMII sebagai organisasi pengkaderan. Visi itu diyakininya terdapat pada figur Fairus, karena dinilai mampu menjauhkan organisasi dari sikap-sikap pragmatis dan traksaksional.

"Kami ingin menjaga tradisi politik luhur dengan memilih ketua umum yang benar-benar memiliki leadership kuat, serta memiliki kemampuan mendinamisasi organisasi di tengah stagnasi gerakan mahasiswa saat ini," katanya di Jakarta, Selasa malam, 3 Juni 2014.

PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah, menurut Syahriel, harus dijaga marwahnya. "Karena itu, kami akan mendorong sahabat Fairus Huda agar bersedia menjadi pemimpin kami, pemimpinnya para kader pergerakan."

"Kami akan berjuang semampu dan sekuat tenaga kami. Kami akan kolekan membiayai operasional pencalonan sahabat Fairus Huda agar dia bisa terpilih sebagai Ketua Umum PMII," imbuhnya.

Menurutnya, sikap kebersamaan seperti kolekan tersebut adalah tradisi organisasi yang mulai luntur. Maka, harus ada upaya untuk mengembalikan tradisi yang luhur itu, sehingga muncul pemimpin yang sungguh-sungguh didukung seluruh kader.

"Pemimpin harus benar-benar lahir dari bawah, dari aspirasi kader, bukan titipan elite, dan tanpa embel-embel transaksi politik pragmatis," pungkasnya.

Selain Fairuz nama lain yang muncul sebagai bakal calon ketua umum PMII yang baru antara lain Jabidi Ritonga (Medan), Muamarullah Umam (Jabar), Aziz (Jogja), Abdul Aziz (Jombang), Zaini Mustaqim (Malang), Dwi Winarno (Jakarta) dan Aminudin (Jakarta). (Red: Anam)