Jakarta, NU Online
Amerika Serikat mengalami perubahan sosial yang cukup berarti semenjak Donald Trump menjabat sebagai presiden. Di tengah situasi demikian, hal penting yang mesti dilakukan adalah upaya lita'arafu atau saling mengenal.
Demikian diungkapkan oleh Yasmin Mogahed, salah satu penulis Amerika yang bukunya begitu laris di pasaran. Perempuan berdarah Mesir itu menyebut konsep lita'arafu, sebuah penggalan ayat 13 surat al-Hujurat, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kondisi yang dialami oleh Amerika dan bangsa Indonesia juga sebagai bangsa yang bineka atau plural.
"Setan berusaha untuk memisahkan, sementara Allah menyatukan," ujarnya saat ditanya oleh Inayah Wahid pada peringatan ulang tahun ketiga puluh lima Mizan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Senin (20/8) malam.
Selain hadir menjadi pembicara, Yasmin pada kesempatan tersebut juga meluncurkan dua bukunya yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dan baru saja diterbitkan oleh Mizan. Dua buku tersebut berjudul Reclaim Your Heart dan Love and Happines.
Selain menghadirkan Yasmin, acara yang bertajuk "Dari Nusantara, Mencerahkan Semesta" itu juga mendatangkan para penerima beasiswa Mizan 2018. Mereka menerima hadiah dari Mizan atas karya tulis ilmiahnya, baik berupa tesis ataupun disertasi, yang terbaik untuk diterbitkan di Mizan.
Acara yang dimeriahkan oleh penampilan Tompi dan Sujiwo Tejo itu juga dihadiri oleh cendekiawan Muslim, seperti Alwi Shihab, Oman Fathurahman, Komaruddin Hidayat, Zainal Abidin Bagir, dan sebagainya. (Syakir NF/Abdullah Alawi)