Jepara, NU Online
Ketua PP LP Maarif NU Z Arifin Junaidi membangkaitkan semangat dan kepercayaan diri para pengelola lembaga pendidikan Maarif. Menurutnya, pengelola harus percaya diri.
Demikian disampaikan Arifin saat hadir dalam Rapat Kerja Dinas Kepala Sekolah dan Madrasah Maarif se-Karisidenan Pati yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara, Sabtu (4/2) kemarin.
Menurut Arifin, selama ini ada mindset di benak nahdliyyin bahwa pendidikan Maarif itu rendah. “Seolah-olah kita sudah termakan dengan pikiran miring itu,” jelasnya di hadapan ratusan kepala SD, MI, MTs, SMP, SMA, MA dan SMK Maarif.
Padahal sebagaimana yang sering dikemukakan Direktur PSMK Mustaghfirin Amin, SMK Maarif di Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa. Ia mencontohkan SMK NU Banat Kudus, SMK NU 01 Kebumen serta SMK NU 01 Wates. Sekolah-sekolah tersebut merupakan lembaga pendidikan yang dimiliki oleh LP Maarif.
Ia menegaskan saat ini lembaga pendidikan Maarif sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Potensi luar biasa lain yang dicontohkannya ialah lembaga Maarif sudah mengikuti kemah internasional di Kuala Lumpur.
Sementara Ketua PWNU Jateng Abu Hafsin mengatakan, tidak usah memikirkan Jakarta. “Kita punya urusan sendiri, meningkatkan kualitas pendidikan kita LP Maarif,” kata Abu.
Menurut Ketua LP Maarif NU Jateng Agus Sofwan Hadi, kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah dan madrasah sejumlah 630.
Kegiatan itu, kata Agus, diadakan untuk menguatkan organisasi, meningkatkan kualitas dan integritas. “Harapannya lembaga pendidikan kita disegani di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia,” katanya.
Rakerdin itu mendapat apresiasi dari Pemkab Jepara. Kabag Kesra Hal itu Lukito mewakili Plt Bupati Jepara Ikhwan Sudrajat menyampaikan, kegiatan dilakukan untuk sosialisasi arah dan kebijakan pendidikan setahun ke depan, yaitu dengan menyamakan visi pengelola pendidikan untuk kesamaan gerak dan langkah.
Kegiatan bertajuk Penguatan Karakter Aswaja An-Nahdliyyah untuk Meneguhkan Integritas LP Maarif di Era MEA itu dihadiri Forkompinda, PCNU Jepara, dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Ketua PP LP Maarif NU Z Arifin Junaidi membangkaitkan semangat dan kepercayaan diri para pengelola lembaga pendidikan Maarif. Menurutnya, pengelola harus percaya diri.
Demikian disampaikan Arifin saat hadir dalam Rapat Kerja Dinas Kepala Sekolah dan Madrasah Maarif se-Karisidenan Pati yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara, Sabtu (4/2) kemarin.
Menurut Arifin, selama ini ada mindset di benak nahdliyyin bahwa pendidikan Maarif itu rendah. “Seolah-olah kita sudah termakan dengan pikiran miring itu,” jelasnya di hadapan ratusan kepala SD, MI, MTs, SMP, SMA, MA dan SMK Maarif.
Padahal sebagaimana yang sering dikemukakan Direktur PSMK Mustaghfirin Amin, SMK Maarif di Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa. Ia mencontohkan SMK NU Banat Kudus, SMK NU 01 Kebumen serta SMK NU 01 Wates. Sekolah-sekolah tersebut merupakan lembaga pendidikan yang dimiliki oleh LP Maarif.
Ia menegaskan saat ini lembaga pendidikan Maarif sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Potensi luar biasa lain yang dicontohkannya ialah lembaga Maarif sudah mengikuti kemah internasional di Kuala Lumpur.
Sementara Ketua PWNU Jateng Abu Hafsin mengatakan, tidak usah memikirkan Jakarta. “Kita punya urusan sendiri, meningkatkan kualitas pendidikan kita LP Maarif,” kata Abu.
Menurut Ketua LP Maarif NU Jateng Agus Sofwan Hadi, kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah dan madrasah sejumlah 630.
Kegiatan itu, kata Agus, diadakan untuk menguatkan organisasi, meningkatkan kualitas dan integritas. “Harapannya lembaga pendidikan kita disegani di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia,” katanya.
Rakerdin itu mendapat apresiasi dari Pemkab Jepara. Kabag Kesra Hal itu Lukito mewakili Plt Bupati Jepara Ikhwan Sudrajat menyampaikan, kegiatan dilakukan untuk sosialisasi arah dan kebijakan pendidikan setahun ke depan, yaitu dengan menyamakan visi pengelola pendidikan untuk kesamaan gerak dan langkah.
Kegiatan bertajuk Penguatan Karakter Aswaja An-Nahdliyyah untuk Meneguhkan Integritas LP Maarif di Era MEA itu dihadiri Forkompinda, PCNU Jepara, dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa SyawalÂ
3
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Kalahkan Australia 1-0, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024
6
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Terkini
Lihat Semua
