Nasional

LPBHNU Terima Kunjungan Komunitas Penggugat Harga BBM

Sel, 8 Oktober 2013 | 01:01 WIB

Jakata, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) menerima kunjungan dari komunitas yang menamakan diri “Warga Negara Menggugat Harga BBM” di Jakarata, Senin (7/10).
<>
Di temani seorang staf, Ketua PP LPBHNU Andi Najmi Fuadi berdiskusi dengan empat berwakilan dari komunitas tersebut soal rasionalitas harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut koordiator aksi gugatan ini, Ahmad Safrudin, pemerintah telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjual BBM seharga yang tidak sesuai dengan kualitas barangnya.

Komunitas ini menilai, harga bensin Premium di Indonesia wajar jika lebih murah dari harga reguler di negara-negara lain karena mutu RON 88. Kualitas bensin Premium seperti ini dinilai tak layak digunakan, bahkan oleh kendaraan berstandar Euro 1 pun.

Safrudin mengaggap subsidi dari pemerinah untuk BBM sama sekali tak membuat harga BMM di Indonesia lebih rendah karena memang tidak diikuti dengan kualitas yang sepantasnya. “Saya jadi ragu, apakah yang dimaksud subsidi itu adalah dalam rangka penurunan kualitas,” katanya.

Komuntas yang berkantor di Jalan MH Tamrin Jakarta ini mencurigai adanya tekanan asing dan neoliberalisme untuk menurunkan daya saing industri dalam negeri dengan mengatur komponen biaya produksi yang tidak bisa dibandingkan dengan negara-negara yang tak memiliki kilang minyak sendiri seperti Indonesia.

Andi Najmi dalam kesempatan tersebut memahami protes dan alasan para penggugat harga BBM ini. “Pemerintah ini memang ada kecenderungan semangat dalam meningkatkan teknologi tapi berbanding terbalik dengan meningkatnya kualitas bahan bakar,” ujarnya.

Pihak LPBHNU, kata Andi Najmi, akan berupaya membantu sebisa mungkin dalam proses gugatan ini. “Setidaknya nanti akan disosialisasikan kepada warga NU melaui forum-forum pengajian agar mereka tahu masalah ini,” katanya.

Rencannya, sidang pembacaan gugatan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (9/10) besok. (Mahbib Khoiron)