Nasional

LPBINU Bagikan Prosedur Penyelamatan Diri saat Gempa Bumi

Sen, 21 November 2022 | 16:30 WIB

LPBINU Bagikan Prosedur Penyelamatan Diri saat Gempa Bumi

Ilustrasi: Relawan LPBI NU Banten saat meninjau lokasi terdampak bencana gempa di Pandeglang pada awal tahun 2022 yang lalu. (Foto: dok LPBINU)

Jakarta, NU Online 
Gempa terjadi pada pukul 13.21 WIB berpusat di Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tersebut berkekuatan 5,6 skala richter, seperti dikutip dari akun Twitter resmi BMKG.

 

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), M Ali Yusuf, merilis beberapa hal yang perlu dilakukan saat guncangan gempa terjadi.

 

“Tetap tenang dan jangan panik,” jelas Anggota LPBI PBNU, M Ali Yusuf, kepada NU Online pada Senin (21/11/2022).

 

Terkait prosedur penyelamatan diri saat gempa, Ali menjelaskan bahwa warga perlu menghindari berada di dalam ruangan atau gedung. Pastikan berkumpul di halaman terbuka hingga kondisi aman.

 

“Sampai dipastikan aman dan tidak ada gempa susulan serta berkumpul di titik kumpul yang aman,” kata Wakil Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia atau LPLH & SDA MUI tersebut.

 

Jika sedang berada di gedung bertingkat, lanjutnya, warga diminta segera mengevakuasi diri dari ruangan menggunakan tangga darurat.

 

“Hindari lift dan gunakan tangga darurat jika berada di bangunan atau gedung tinggi,” ujar Ketua Umum Humanitarian Forum Indonesia itu.

 

Selain itu, Ali meminta warga untuk memeriksa seluruh peralatan rumah tangga atau kantor dipastikan dalam kondisi aman. Misalnya, mematikan kompor ketika sedang menyala atau mencabut peralatan elektronik yang terhubung dengan sumber listrik.

 

“Periksa seluruh perabot atau peralatan di rumah atau kantor atau gedung dan pastikan dalam kondisi aman. Data atau identifikasi anggota keluarga dan pastikan dalam kondisi aman,” tutur dia.

 

Selanjutnya, Ali menjelaskan ketika kondisi dirasa telah aman, penyitas gempa bisa melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

“Bantu orang-orang yang terdampak gempa dan koordinasikan dengan pihak-pihak yang berwenang. Bila perlu dan memungkinkan, beri pertolongan pertama pada mereka. Jika diperlukan evakuasi, bawa perlengkapan pokok dan penting,” urainya.

 

Ali juga meminta warga untuk terus memantau informasi situasi terbaru melalui saluran komunikasi resmi dari pihak-pihak yang berwenang.

 

“Jika dipastikan sudah aman, baru kembali ke rumah, kantor atau gedung. Perbanyak doa agar diberikan keselamatan dan keamanan,” pungkasnya.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi