Ma’arif PBNU Sebut Tata Kelola Aset Harus Sefrekuensi dengan Visi Kelembagaan

Jakarta, NU Online

Sekretaris LP Ma’arif NU Harianto Oghie menyebut bahwa program penguatan dan pemberdayaan satuan pendidikan LP Ma’arif NU melalui penataan tata kelola dan  pendataan aset pendidikan berbasis digital harus satu frekuensi dengan mindset atau visi kelembagaan. Hal ini terkait visi besar PBNU Merawat Jagad Membangun Peradaban.

“Karena pendidikan adalah gerbang peradaban sementara ilmu-ilmu pengetahuan adalah kunci membangun peradaban, tentunya perlu tertib administrasi dan data,” ucap Oghie, di acara Bimtek Aplikasi Aset di Gedung BKD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/2/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa gerakan penataan aset ini adalah mimpi besar yang harus dapat diwujudkan dalam menata organisasi dan kelembagaan yang lebih profesional mandiri, rapi, dan tertib data.

“Penataan aset pendidikan di lingkungan NU wajib dilakukan karena merupakan amanat PBNU dalam menata manajemen dan tata kelola organisasi yang lebih adaptif, inovatif, serta responsif terhadap perkembangan zaman, yang sangat bergantung pada kemajuan IT dengan digitalisasinya,” terangnya.

Sementara Ketua Tim Aset PBNU H Fahmy Akbar Idries dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini kehidupan masyarakat tak terkecuali komunitas dalam ekosistem pendidikan, sangat bergantung pada data dan kecepatan digital. Hal itu tentu sangat penting diterapkan di lingkungan NU.

“Program PBNU ini dalam menata aset pendidikan NU nanti akan membangun big data aset NU menuju kebangkitan abad ke-2 NU,” kata Gus Fahmi.

Sebagai informasi, Tim Aset PBNU bersama LP Ma'arif PCNU Lumajang mengadakan Bimtek Aplikasi Aset, yang dihadiri 175 satuan pendidikan Ma'arif NU ber-BHPNU (Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama).

Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Wakil Ketua PCNU Lumajang H Zainul Mustofa dan dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat LP Ma’arif NU dan tim aset PBNU.

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin