Jakarta, NU Online
Tidak ada yang memungkiri berkah dan keistimewaan berlipat bulan Ramadhan, di mana di dalamnya umat Islam diwajibkan melaksanakan ibadah puasa.
Di antara gambaran keistimewaan bulan Ramadhan ialah pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Hal itu sesuai dengan bunyi hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, “Ketika masuk bulan Ramadhan maka setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup.”
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman menegaskan bahwa pernyataan hadits tersebut juga menuntut upaya aktif seorang Muslim.
“Makna pintu-pintu surga dibuka ialah masukilah pinta taubat, tawakal, syukur, ridho, ikhlas, cinta dan peduli sesama,” jelas Kiai Luqman dikutip NU Online, Senin (6/5) lewat twitternya.
Sedangkan makna pintu-pintu neraka ditutup merujuk pada upaya menusia untuk menutup pintu maksiat, syahwat, ghofalat.
Adapun makna setan-setan dibelenggu adalah lebih pada usaha manusia untuk memenjarakan perilaku-perilaku setan pada dirinya. “Penjarakan setan-setanmu,” tegasnya. (Fathoni)