Nasional

Manfaat Baca Surat Yasin di Malam Jumat, Dikabulkan Segala Hajat

Kam, 20 Juli 2023 | 20:00 WIB

Jakarta, NU Online
Malam Jumat adalah malam istimewa. Banyak ibadah yang memiliki nilai lebih saat dilakukan di waktu tersebut, di antaranya adalah membaca surat Yasin.


Surat ke-36 ini adalah salah satu surat di dalam Al-Qur’an yang juga memiliki nilai keistimewaan. Keiistimewaan ini makin sempurna manakala dibacakan di malam yang istimewa pula, yakni malam Jumat.


Ustadz Mubassyarum Bih menjelaskan bahwa membaca surat Yasin di malam Jumat ini akan membuat pembacanya dikabulkan Allah swt hajatnya.


Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dalam sebuah hadits yang dikutip dari tulisan NU Online: Dalil Anjuran Membaca Surat Yasin di Malam Jumat:


من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
 

"Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya." (HR Abu Daud dari al-Habr)
 

Al-Manawi, sebagaimana dikutip Ustadz Mubassyarum Bih, menegaskan bahwa hadits ini tergolong hadits yang sanadnya terputus. Dalam kitabnya yang berjudul Faydl al-Qadir Juz 6, komentar atas kitab al-Jami’ al-Shaghir, Al-Manawi menjelaskan, yang terlintas di pikiran banyak orang, bahwa tidak ada bacaan yang dianjurkan di malam Jumat kecuali Surat al-Kahfi, membacanya sudah menjadi amaliah di beberapa surau dan madrasah.


Anggapan demikian, menurutnya, tidak benar. Sebab, ia menemukan sejumlah hadits tentang anjuran membaca surat selain al-Kahfi di malam dan hari Jumat. Di antaranya, hadits riwayat al-Taimi dalam kitab al-Targhib: Barangsiapa membaca Surat al-Baqarah dan Ali Imran di malam Jumat, ia mendapat pahala sebesar sesuatu di antara bumi ketujuh dan langit ketujuh. Ini adalah hadits yang aneh dan sangat lemah. Dan, hadits Imam Abu Daud dari al-Habr, barangsiapa membaca Surat Yasin di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya, di dalam hadits ini terdapat sanad yang terputus.


Meskipun kualitas sanad hadits tentang keutamaan bacaan Surat Yasin ini tergolong lemah, lanjut Ustadz Mubasysyarum Bih, tetapi tetap dianjurkan dan dapat diamalkan isi kandungannya. Sebagaimana ditegaskan oleh ulama bahwa hadits-hadits lemah boleh diamalkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan keutamaan amal asalkan bukan tergolong hadits maudlu' (palsu).