Nasional HARI SANTRI 2020

Manfaatkan Hari Santri, NU Peduli Edukasi Cegah Covid-19

Jum, 23 Oktober 2020 | 12:45 WIB

Manfaatkan Hari Santri, NU Peduli Edukasi Cegah Covid-19

Seorang anak di Tangerang Selatan memegang poster yang berisi pencegahan Covid-19. (Foto: Satgas NU Peduli Covid-19 Tangerang Selatan)

Jakarta, NU Online
Satgas NU Peduli Covid-19 memanfaatkan momentum Hari Santri 2020 untuk sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19. Aksi ini dilakukan di beberapa daerah di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

 

Di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Tim bergerak bersama perjalanan Kirab Hari Santri. Rombongan berangkat dari Kantor PCNU Tangerang Selatan. Beriringan dengan sepeda motor yang membawa sepanduk kampanye cegah Covid-19, turut menyertai mobil NU Peduli yang juga diberi label kampanye cegah Covid-19.

 

Dalam video yang diterima NU Online, terlihat ratusan sepeda motor berjalan bersusulan. Para relawan Satgas NU Peduli Covid-19 bergabung dengan santri dan perwakilan dari banom serta lembaga di bawah PCNU Kota Tangerang Selatan. Di antaranya Fatayat NU, IPNU-IPPNU, GP Ansor, PMII.

 

Di Jakarta Timur, saat apel Hari Santri, Tim Satgas NU Peduli Covid-19 memberikan arahan dan edukasi pencegahan Covid-19. Aksi lainnya dilakukan dengan pawai sepeda ontel, di mana seluruh peserta mengenakan masker. Tujuannya untuk mengingatkan serta mengajak masyarakat umum untuk menggunakan masker sebagai bagian dari pencegahan Covid-19.

 

Cara lainnya dilakukan dengan mendatangi warga di pasar, lokawisata, pengajian, perkumpulan ibu-ibu, santri dan pelajar. Tidak sekadar memberikan penyuluhan dan memberikan poster berisi edukasi cegah Covid-19, relawan juga berdialog dengan masyarakat.

 

Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, dr M Makky Zamzami mengatakan, edukasi cegah Covid-19 penting dilakukan oleh relawan NU. Dalam pelaksanannya, edukasi bekerjasama dengan masyarakat serta stakholder.

 

Ia mengingatkan bahwa saat ini Covid-19 masih belum terkendali. Meski pemerintah tengah mewacanakan pengadaan vaksin, belum dipastikan kapan vaksin tersedia. 'Vaksin' tertepat saat ini adalah pencegahan dengan Gerakan 3 M, yakni memakai mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak. "Itu yang terus kita sadarkan kepada warga," ujarnya.

 

Dialog dengan pesantren juga dilakukan. Pasalnya pesantren menjadi salah satu titik yang berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19. Terkait itu, pihaknya mengatakan komunikasi dan pendekatan harus dilakukan dengan pesantren. Tujuannya agar pesantren mengambil langkah yang tepat bukan saja saat dinyatakan ada santri yang positif, namun bagaimana agar Covid-19 tidak sampai masuk ke pesantren.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan