Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dalam pengajian tafsir Jalalain menyebutkan bahwa hamper setiap bulan memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaan beberapa bulan ini bisa dijadikan pedoman bagi manusia dalam berikhtiar dan beraktivitas.
Mbah Moen mengatakan, kalau seseorang mengetahui hitungan bulan Masehi, ia dapat menafsirkannya.
"Januari artinya ijo-ijone pari (hijau-hijaunya padi), Pebruari artinya mep-mepi pari (waktu memupuk padi), Maret artinya meh meret (hampir panen)," kata Mbah Moen dalam pengajian tafsir di Rembang, Ahad (8/5).
Dalam pengajian mingguan yang diikuti ratusan orang dari beberapa daerah itu Mbah Moen juga mengungkapkan, ini sebuah pengalaman yang bisa membuat orang kaya atau miskin. Bukan bulan Syuro, Safar, atau Mulud.
"Makanya orang Jawa miskin. Karena, mereka menggunakan bulan Syuro, Safar, Mulud," canda kiai yang kini berusia 91 tahun tersebut sembari tertawa ringan.
Putra pertama dari KH Zubair ini menambahkan bahwa begitu indahnya Al-Quran sebagai pedoman kehidupan manusia.
"Di dalam Al-Quran itu ada semua. Kalau sudah tahu, maka akan mudah dalam bekerja. Tahu hitungan, tahu itu, tahu ini. Itu di tahun Masehi," terangnya. (Aan Ainun Najib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Terkait Hasil Pemilu, PBNU Serukan Patuhi Putusan Mahkamah Konstitusi
6
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
Terkini
Lihat Semua