Menag RI: Sinergi Ulama-Umara Tentukan Keberhasilan Pendidikan Agama
NU Online · Ahad, 7 Agustus 2016 | 16:03 WIB
Perhelatan puncak Satu Abad Qudsiyah mendapat perhatian khusus dari Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saifuddin. Pada pengajian umum, Sabti (6/8) di lapangan Qudsiyyah Jalan KHR Asnawi Kudus, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof H Abdurrahman Mas'ud yang mewakili menteri menyampaikan apresiasinya.
Menurut Menteri Agama RI Lukman Hakim, upaya membangun kepercayaan dan memperkuat sinergi antara jajaran pemerintah dengan para alim ulama sangat penting dilanjutkan, termasuk perlunya keterlibatan aktif organisasi keagamaan.
"Sinergitas keduanya sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan agama dan keagamaan Islam," ujar Prof Abdurrahman membacakan amanah tertulis Menteri Agama RI.
Madrasah dan pesantren tidak bisa dilepaskan dari figur ulama yang selalu memberikan pembinaan akhlak dengan keteladanan bisa menjadi contoh pendidikan Islam yang rahmatan lil-'alamin, yakni pendidikan agama yang penuh toleransi.
"Karenanya, tugas penerus perjuangan ulama KHR Asnawi hari ini dan ke depan adalah merawat, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang telah beliau semai demi kemajuan bangsa Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, pengajian umum ini merupakan acara penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Satu Abad Qudsiyyah yang diadakan sejak 1-7 Agustus. Pengajian cukup meriah. Berbagai penampilan grup rebana mengumandangkan shalawat Asnawiyah. Sementara pembacaan puisi dengan dihiasi seribu lilin menambah semarak acara.
Sebagai penutup, Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri hadir menyampaikan mauizhah hasanah. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua