Nasional

Menag Sampaikan Selamat atas Pendirian STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Ahad, 5 September 2021 | 09:00 WIB

Menag Sampaikan Selamat atas Pendirian STAI Al Badar Cipulus Purwakarta

Menag Yaqut mengatakan selain menjadi salah satu cara melanjutkan cita-cita dan perjuangan almaghfurlah Abah Cipulus, menurut Menag perjalanan panjang berdirinya STAI Al Badar, semata-mata bertujuan untuk melahirkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang berlatar santri. (Foto: Kemenag)

Purwakarta, NU Online
Menteri Agama H Yaqut Chalil Qoumas mengapresiasi sekaligus menyampaikan selamat atas keberhasilan Pondok Pesantren Al Hikamusslafiyah Cipulus, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Badar. 

 

Pasalnya, selain menjadi salah satu cara melanjutkan cita-cita dan perjuangan almaghfurlah Abah Cipulus, menurut Menag perjalanan panjang berdirinya STAI Al Badar, semata-mata bertujuan untuk melahirkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang berlatar santri.

 

"Saya mengikuti sejarah bagaimana berdirinya STAI Al Badar ini dari awal, dan saya kira ini merupakan karamah dari Almagfurlah Abah Cipulus," jelas Menag sebagai Pembicara Kunci acara Grand Launching STAI Al Badar Cipulus, Sabtu (4/9/2021).

 

Karenanya, ia meminta para santri dan keluarga besar pesantren Al-Hikamussalafiyah, khususnya pengelola STAI Al-Badar, menjaga amanat ini secara professional, penuh tanggungjawab, dan dedikatif. 

 

Pria yang biasa disapa Gus Menteri ini menyampaikan, kekagumannya kepada sosok Abah Cipulus sebagai pembelajar sepanjang hayat. Hal itu tampak dari kegigihan masa muda Abah dalam menuntut ilmu, yang hingga kini menginspirasi banyak umat dan tokoh-tokoh agama.

 

"Kita semua tahu bahwa almahgfurlah  Abah Cipulus adalah pribadi yang rajin menuntut ilmu sejak belia hingga akhir hayatnya, bahkan di tengah keterbatasan kondisi ekonomi keluarganya, bahkan Abah Cipulus menginspirasi banyak umat dan tokoh-tokoh agama," tutur Menag.

 

Selain itu, Gus Menteri menilai, hal lain yang patut diteladani dari sosok Abah adalah usahanya dalam mengembangkan dan mewariskan pesantren sebagai kawah candradimuka untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. 

 

"Abah Cipulus juga memberikan teladan bagaimana menyeimbangkan duniawi dan ukhrawi," terangnya.

 

Ketua STAI Al Badar sekaligus penulis buku biografi Abah Cipulus (KH Adang Badruddin), H Hadi Musa Said menambahkan, berdirinya lembaga pendidikan tinggi menjadi bagian tidak terpisahkan dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Kabupaten Purwakarta. Hal itu juga sebagai amanat, mimpi dan cita-cita dari dewan kiai berikut para sesepuh pondok yang penerusnya telah diteruskan oleh generasi keenam.

 

"Masih banyak keinginan Abah Cipulus yang belum terwujud. Namun, berdirinya STAI Al Badar ini setidaknya dapat menjadi sarana bagi umat untuk mengenang dan mensuritauladani Abah Cipulus," imbuh Hadi.

 

Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan