Menko Rizal Ramli: Gus Dur Penggagas Poros Maritim
NU Online · Selasa, 10 November 2015 | 00:00 WIB
Jombang, NU Online
Universitas Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng Jombang, Ahad (8/11) kembali mewisuda 356 mahasiswanya. Wisuda yang digelar di halaman gedung kampus anyar itu cukup istimewa karena dihadiri Menko Maritim, Dr Rizal Ramli.
<>
Menko Rizal yang dikenal sebagai orang dekat Gus Dur ini sempat melakukan ziarah ke Makam Presiden KH Abdurrahman Wahid. Rizal mengatakan, Gus Durlah yang mengusulkan soal poros atau kawasan maritim. "Gus Dur mempunyai obsesi besar terhadap dunia maritim Indonesia. Saya sangat bangga, dan terharu, beliau Gus Dur makamnya sangat sederhana," ujarnya mengawali pidatonya.
Dalam pidatonya sekitar 30 menit itu, Menko Rizal di hadapan ratusan Wisudawan juga mengingatkan alumni Unihasy yang dimiliki pesantren Tebuireng ini untuk tidak membela kepentingan asing jika menjadi pejabat nantinya. "Tidak boleh lagi bangsa kita diakali bangsa asing. Tidak boleh lagi ada pejabat membela kepentingan asing. Kita harus membela kepentingan rakyat dan kepentingan nasional kita," ujarnya mengingatkan.
Menko Rizal menyatakan pihaknya yakin, alumni dan civitas akademik Unhasy mempunyahi keinginan yang sama dengan dirinya yakni agar kekayaaan alam Indonesia betul betul digunakan untuk sebesar2nya bangsa kita sesuai pasal 33 UUD 45.
"Karena kita ingin Indonesia lebih hebat, lebih sejahtera untuk anak cucu kita mendatang. Supaya kita bangga sebagai bangsa Indonesia," imbuhnya seraya mengingatkan sejarah maklumat Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, pemuda-pemudi berjuang melawan belanda bangsa 10 November, sehingga banyak tokoh ulama yang gugur. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua