Jakarta, NU Online
Penyelenggaraan Seminar Sembilan Langkah Percepatan Rezeki dengan narasumber Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU), HM Mansyur Syaerozy, Ahad (12/5) siang berlangsung lancar dan meriah. Haji Mansyur membagikan ilmunya yang secara umum bertujuan memotivasi para peserta mudik gratis NU 2019 agar memiliki semangat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, namun tetap dengan pendekatan ilahiah.
"Sekarang umur saya 63 tahun. Saya baru tahu ilmu ini sejak usia 52 tahun," katanya di awal seminar yang berlangsung di Aula Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat.
Biasanya, kata Haji Mansyur, seminar serupa dilangsungkan di hotel dengan biaya yang mahal. Namun kali ini digratiskan untuk peserta mudik gratis NU. Dan, karena dilaksanakan di aula masjid, Haji Mansyur menyebutnya 'ngaji ekonomi'.
"Harapannya setelah mengikuti ngaji ekonomi ini, Bapak dan Ibu tahun depan bukan menjadi peserta mudik gratis, tapi menjadi penyumbang, menyediakan bus untuk mudik," katanya dengan pembawaan ceria.
Di depan para pemudik gratis bareng NU 2019, Haji Mansyur membeberkan sembilan langkah percepatan rezeki yang meliputi menulis cita-cita dengan jelas, membayangkan cita-cita, menyalaraskan dengan pasangan, meminta doa orang tua, memantaskan dengan cita-cita, memantaskan di hadapan Allah, rajin berinfak, ikhlas, dan yakin.Â
Selama tiga jam, Haji Mansyur memukau para hadir yang terus berdatangan memasuki lokasi acara. Suasana lemas dan mengantuk yang biasanya menjangkiti umat Islam yang tengah berpuasa pun, sepanjang siang itu tidak terasa. Apalagi di sela-sela membawakan materi, Haji Mansyur mengeluarkan joke-joke yang segar tetapi mendidik. Sesekali ia mengajak berinteraksi peserta, termasuk melakukan gerakan-gerakan yang semakin membuat suasana menjadi meriah.
Mengakhiri sesi, Haji Mansyur memberikan kuis berupa pertanyaan-pertanyaan rangkuman dari seminar. Sesi ini pun mendapat sambutan antusias dari peserta, terbukti dari aksi mereka yang saling mendahului mengangkat tangan ingin segera menjawab. Untuk kuis ini, peserta yang menjawa dengan benar mendapatkan buku 9 Langkah Mempercepat Rezeki. Panitia menyediakan sembilan pertanyaan dan sembilan buku sebagai hadiah.
NU Online juga mendapati seorang peserta perempuan yang sepanjang acara mendengarkan pemaparan sembari membuat catatan-catatan kecil di buku tulisnya. Usai seminar, Heni Supriyati, perempuan itu, mengungkapkan kesannya terhadap acara tersebut.Â
"Saya Heni Supriyati dari Pasar Kemis, Tangerang, dapat undangan acara ini sekalian ambil tiket mudik gratis, mengucapkan terima kasih, pada hari ini mendapatan seminar mudah mendapatkan rezeki," tutur perempuan kisaran usia 50-an tahun dan mudik dengan tujuan Yogyakarta.
Ia mengaku sangat menikmati sesi seminar dan ingin mengusahakan apa yang sudah ia simak. "Terima kasih, pemaparannya mudah disimak, dan mudah mengerjakan. Saya juga punya cita-cita bisa umrah akhir Desember 2019," ujar perempuan kader PKK dan Muslimat NU yang mudik bersama suaminya.
Ada pula M Arkam yang mudik ke Situbondo, Jawa Timur. Datang bersama istri dan dua anaknya, ia mengatakan program yang dilaksanakan hari itu sangat menyentuh masyarakat karena materi yang disajikan sangat dibutuhkan.
"Ngaji ekonomi menurut penilaian saya sangat bagus dilaksanakan setiap tahun. Sebagai masyarakat saya merasa bergembira," katanya.
Iwan, salah satu anak M Arkam menambahi kesannya dengan seminar tersebut. "Bagus banget kegiatan ini, sangat puas," kata pemuda yang belum lama pulang umrah ini.
Sementara itu, Mathadiyin yang mudik dengan tujuan Kediri, datang bersama dua anaknya. Ia mengaku materi seminar tersebut sebagai hal yang belum pernah diketahui, dan baru ditemukan hari itu.
"Baru tahu cara-cara langkah-langkah menuju sukses, belum menemukan sebelumnya. Harus ada lagi, karena akan lebih dimengerti oleh warga NU bagaimana cara menuju sukses," kata pria yang bekerja sebagai guru negeri dan ingin mudik bareng NU karena ingin menikmati kebersamaannya.
Hal yang juga menarik hatinya, adalah bagaimana ghirah (semangat)Â pemateri yang juga diakuinya sebagai metode yang baru ia dapatkan. "Cara Pak Haji (H Mansyur Syaerozy) memberikan materi itu mudah ditangkap. Juga dengan cara-cara ada timbal balik, komunikasi, metode ini baru saya dapatkan," terangnya.
Ia pun mengungkapkan rencana terdekatnya yaitu ingin naik haji. "Akan segera mendaftar haji kalau saya," ujar Mathadiyin mantap.
Seminar tersebut menjadi salah satu suguhan pada kegiatan pengambilan tiket asli mudik gratis NU 2019. Acara lainnya adalah santunan dan buka puasa bersama anak yatim dan peserta mudik, serta tausiyah oleh Ketua PBNU KH Abdul Manan Abdul Ghani. Adapun pemberangkatan mudik gratis bareng NU 2019 diagendakan pada Kamis (30/5). Peserta diharapkan datang mulai pukul 08.00 WIB untuk mengikuti serangkaian upacara pemberangkatan, termasuk pesan-pesan Idul Fitri 1440 Hijriah oleh PBNU. (Kendi Setiawan)