Nasional RAKERNAS LP MA'ARIF

Motor Modifikasi dari Sepeda Karya SMK NU Indramayu Dijajal Ketua LP Ma'arif

Sab, 27 Agustus 2022 | 08:30 WIB

Motor Modifikasi dari Sepeda Karya SMK NU Indramayu Dijajal Ketua LP Ma'arif

Ketua LP Maarif PBNU Prof Muhammad Ali Ramdhani saat menjajal motor modifikasi dari sepeda di Expo Rakernas di Malang, Jatim. (Foto: NU Online/Syakir NF)

Malang, NU Online
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Muhammad Ali Ramdhani mengunjungi stand-stand di Pameran (Expo) Pendidikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP Ma'arif NU pada Jumat (26/8/2022). Pameran itu digelar di halaman depan Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur.


Satu persatu stand ia datangi dan berbincang dengan penjaganya. Di antara stand yang dikunjungi adalah milik Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat.


Kepala SMK NU Kaplongan, Tobroni, menunjukkan sebuah sepeda motor karya siswanya hasil modifikasi dari sepeda tanpa mesin. Pada sepeda tersebut, terpasang selembar kertas berisi tulisan, Modifikasi sepeda menjadi sepeda motor SMK NU Kaplongan.


Kang Dhani, sapaan akrabnya, tampak sumringah melihat itu. Ia pun langsung menaiki sepeda motor tersebut. Melihat antusiasme yang ditunjukkan Kang Dhani, Tabroni langsung menawarkan agar Ketua LP Ma'arif dapat menjajal mengendarai hasil karya siswanya itu.


Prof Dhani menanyakan cara menghidupkan mesin sepeda itu. Siswa SMK NU Kaplongan yang berada di sampingnya langsung membantu menghidupkan sepeda tersebut.


Setelah mesin hidup, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu kemudian memutar gas, tetapi mesin langsung mati. Ia diberi informasi agar tidak lekas-lekas melepas rem atau kopling di tangan kanannya.


Percobaan kedua pun berjalan mulus. Ia langsung membawa sepeda motor buatan siswa SMK NU Kaplongan itu berkeliling arena Pameran Pendidikan Rakernas LP Ma'arif NU. Beberapa orang tampak mengikuti laju motor itu dengan setengah berlari. Setelah itu, ia pun kembali ke stand semula dengan selamat.


Setelah puas berkeliling, pria yang juga menjabat Dirjen Pendidikan Islam Kemenag ini menyampaikan bahwa pameran yang ditampilkan guru dan siswa LP Ma'arif itu menunjukkan bahwa ilmu bukan hanya bersifat logis, tetapi perlu juga diempiriskan.


“Pameran pada hari ini menunjukkan bahwa kita memiliki banyak hal yang bisa dilihat masyarakat sebagai sebuah satuan pendidikan yang menghasilkan sesuatu yang nyata (tangible),” ujar Prof Dhani.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori