Nasional

Mukernas Sako Pramuka Ma’arif NU 2019 Ditutup, Hasilnya Diharap Diimplementasikan

Sab, 31 Agustus 2019 | 23:00 WIB

Mukernas Sako Pramuka Ma’arif NU 2019 Ditutup, Hasilnya Diharap Diimplementasikan

Seluruh Peserta Mukernas Sako Pramuka Maarif NU berfoto bersama seusai Seremonial Penutupan di Rivoli Hotel Kramat Raya Jakarta Pusat, Sabtu (31/8) malam. (Foto: Nurdin/NU Online)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, KH Zainal Arifin Junaidi menutup kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma’arif NU di Rivoli Hotel di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8) malam. Mukernas yang dilaksanakan sejak Jum’at kemarin dalam rangka memperkuat peranan Pramuka di lingkungan lembaga pendidikan NU.

 

Dalam sambutannya, Kiai Arifin Junaidi mengatakan seluruh kegiatan berjalan lancar dengan suasana forum yang sangat dinamis. Hal itu berdasarkan pengamatannya langsung saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Mukernas Sako Pramuka Ma’arif NU.

 

“Pembahasan komisi sangat dinamis, saya sengaja duduk di belakang. Hanya mengikuti saja karena kalau saya duduk di depan pasti kemudian selalu diminta ngomong dan demokrasi mati. Kalau saya sudah ngomong nanti kakak-kakak sekalian juga tidak berani ngomong lagi karena kakak-kakak ini masih takut kualat karena itu saya ikuti saja,” kata Kiai Junaidi disambut riuh para peserta Mukernas.

 

Sebagai organisasi besar, kata dia, tentu hal yang lumrah jika dinamika di forum hidup dengan hadirnya berbagai argumentasi dari masing-masing peserta. Dengan begitu Mukernas terlihat lebih produktif dan berwibawa.

 

“Ini yang kemudian sangat produktif, saya melihat suasananya seperti di Senayan. Kebetulan saya pernah 10 tahun (menjadi anggota DPR) di Senayan, saya melihat semua punya bakat untuk menjadi anggota DPR di Senayan,” kelakar Kiai Arifin menceritakan suasana Mukernas.

 

Ia mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan Sako Pramuka Ma’arif NU 2019. Dan mendoakan mudah-mudahan seluruh peserta dapat kembali beraktifitas di tempatnya masing-masing.

 

“Buah Nanas jangan dia taruh di atas meja, apalagi meja makan dari kayu jati. Kalau ada salah-salah kata dari kami itu pasti tidak kami sengaja, karena itu kami mohon dimaafkan dengan sepenuh hati,” ujarnya seraya berpantun.

 

Seperti diketahui, rangkaian kegiatan Mukernas diisi dengan berbagai sesi yang dibagi atas beberapa komisi. Seluruh komisi membahas rancangan kegiatan Sako Pramuka 4 tahun mendatang. Seluruh roadmap tersebut disesuaikan dengan tema besar NU, yakni menyambut satu abad Nahdlatul Ulama pada 2026.

 

Sementara itu, Ketua Sako Pramuka Nasional, Muchsin Ibnu Djuhan mengatakan hasil Mukernas yang dirumuskan seluruh peserta menuntut LP Ma’arif agar lebih aktif dengan berbagai dinamika yang positif. Menurutnya, seluruh masukan dan masalah yang dibahas pada Mukernas tersebut harus diimplementasikan melalui berbagai program kegiatan.

 

“Kita sudah menuntaskan suatu karya besar yang akan menuntut kita lebih aktif lebih dinamis lebih produktif. Saya membaca program kerja, ini usulan dari sahabat-sahabat di daerah,” katanya.

 

Kontirbutor: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Aryudi AR