Nasional

Musuh dalam Selimut itu Bernama Kanker Serviks

Rab, 21 Desember 2016 | 05:00 WIB

Jakarta, NU Online
Kanker serviks adalah pembunuh pertama wanita di Indonesia. Setiap 2 menit ada 1 perempuan meninggal karena kanker serviks. Kanker serviks seperti musuh dalam selimut, karena virus menyerang tanpa tanda-tanda seperti flu atau demam.

Demikian disampaikan dr H Imam Rasjidi dalam Seminar Awam bertema “Mengenali Kanker Serviks dan Kanker Ovarium” di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Selasa  (20/12).

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua LKNU itu menambahkan mayoritas penderita kanker serviks baru mengetahui mengidap kanker serviks ketika sudah berada pada stadium lanjut. Oleh karena itu, sejumlah hal perlu dilakukan.

“Jangan takut untuk melakukan deteksi dini melalui tes IVA atau pap smear,” kata Imam, 

Ia pun menganjurkan agar para perepuan menerapkan pola hidup sehat, setia pada pasangan, menghindari pernikahan dini dan menjaga kebersihan organ intim.

Sementara itu, Ketua Fatayat NU, Anggia Ermarini mengungkapkan banyaknya kasus kanker serviks harus membuat masyarakat sadar akan pentingnya pola hidup sehat. 

“Fatayat akan terus mengkampanyekan anti kanker serviks di daerah-daerah melalui peran tokoh agama perempuan. Fatayat juga akan menggandeng mitra strategis untuk dapat memberikan layanan tes IVA gratis bagi anggota Fatayat dan masyarakat  umum," jelas Anggia.

Seminar Awam “Mengenali Kanker Serviks dan Kanker Ovarium” terselenggara atas kerja sama PP Fatayat NU dan Roche. Seminar diikuti PP Fatayat NU, Pengurus Wilayah NU se-Indonesia, badan-badan otonom NU, Aisyiyah, dan masyarakat umum. (Kendi Setiawan/Fathoni)