Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengeluarkan ikhbar bahwa tanggal 1 Rajab 1437 hijriah jatuh pada Sabtu, 9 April 2016.
Ketua LF PBNU KH A Ghazalie Masroeri mengatakan, keputusan ini berdasarkan hasil istikmal atau penyempurnaan jumlah tanggal bulan menjadi 30 hari, setelah tim rukyat Lembaga Falakiyah PBNU tak melihat hilal pada Kamis (7/4) petang.
Kesimpulan tersebut sudah sesuai dengan prediksi hasil hisab atau penghitugan astronomis sebagaimana yang tercatat dalam almanak resmi Lembaga Falakiyah. Berdasarkan hisab awal bulan markaz Jakarta, 1 Rajab terjadi pada (malam) Sabtu Wage, 9 April 2016. Ijtima' atau konjungsi terjadi pada Kamis Pahing (7/4), pukul 18:24, dengan tinggi hilal 00 22' 19' di bawah ufuk.
Dengan demikian, bagi umat Islam yang hendak melaksanakan puasa Rajab bisa memulainya Sabtu (8/4) besok. Rajab termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam di samping Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan tentu saja Ramadlan.
Bulan Rajab juga menandai persiapan perayaan hari lahir Nahdlatul Ulama yang lahir pada 16 Rajab 1344 H. Meski sering pula diperingati pada 31 Januari, acara tahunan ini juga kerap diselenggarakan menurut kalender hijriah sesuai amanat Muktamar ke-32 NU di Makassar pada 2010. (Mahbib)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
4
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
5
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
6
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
Terkini
Lihat Semua