Nasional

NU Peduli Semeru Lakukan Pendampingan Psikososial Korban Erupsi

Jum, 10 Desember 2021 | 15:30 WIB

NU Peduli Semeru Lakukan Pendampingan Psikososial Korban Erupsi

NU Peduli Semeru Lakukan Pendampingan Psikososial Korban Erupsi. (Foto: LPBINU Lumajang)

Jakarta, NU Online
Erupsi Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur, tetapi juga dimensi kesehatan mental para korban terdampaknya. Hal tersebut berpotensi mengakibatkan gangguan psikologis, terutama anak-anak. Oleh karena itu, tim Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Semeru adakan pendampingan psikososial kepada para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

 

“Giat hari ini, Jumat 10 Desember 2021, kita bagi tugas tim NU Peduli Semeru fokus evakuasi dan pendampingan psikososial atau trauma healing,” terang Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Lumajang Ahmad Majid Ridwan kepada NU Online melalui pesan digital, Jumat (10/12/2021).

 

Proses evakuasi terhadap korban erupsi Gunung Semeru juga dikatakan terus berlanjut. Tim NU Peduli Semeru berkoordinasi dengan segenap pihak melakukan proses pencarian sesuai arahan dari posko induk pemerintah, TNI, dan Polri.


 
“Tim NU Peduli Semeru beserta relawan gabungan sesuai petunjuk posko induk pemerintah, TNI, Polri, dan jajaran lainnya untuk fokus rescue dan evakuasi,” urai Ridwan.

 

Sementara evakuasi berlangsung, tim NU Peduli juga giat melakukan pendistribusian kebutuhan logistik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari para korban terdampak erupsi.

 

“Kita juga bertugas melakukan pengemasan paket logistik, dan pendistribusiannya,” kata Ridwan.

 

Melansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dilaporkan data sementara terkait korban terdampak erupsi. Pasca-erupsi Gunung Semeru, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian lanjutan korban. Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 43 orang. Warga mengalami luka berat sebanyak 32 orang, dan warga dengan luka sedang sebanyak 82 orang.

 

Tempat pengungsian juga disebut mengalami penambahan menjadi 121 lokasi yang terbagi di beberapa titik antara lain, 10 lokasi di Kecamatan Pronojiwo, 10 lokasi di Kecamatan Candipuro, 4 lokasi di Kecamatan Pasirian, 11 lokasi di Kecamatan Lumajang, 13 Lokasi di Kecamatan Tempeh, 9 lokasi di Kecamatan Sukondo, 4 lokasi di Kecamtan Senduro, 7 lokasi di Kecamatan Sumbersuko, 3 lokasi di Kecamatan Padang, 3 lokasi di Kecamatan Tekung, 7 lokasi di Kecamatan Yosowilangun, 7 lokasi di Kecamatan Kunir, 3 lokasi di Kecamatan Jatiroto.

 

Adapun di Kecamatan Rowokangkung terdapat 4 lokasi, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi, Kecamatan Klakah 5 lokasi, Kecamatan Gucialit 3 lokasi, Kecamatan Tempursari 2 lokasi, dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi