Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Umat Islam di Indonesia disunnahkan untuk melaksanakan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah 1443 H, bertepatan dengan Jumat (8/7/2022) esok. Dalam menjalankan puasa tarwiyah, seorang Muslim diwajibkan niat terlebih dahulu. Niat ini sudah bisa dilakukan mulai malam ini hingga menjelang waktu Subuh pada esok.
Adapun niat puasa tarwiyah adalah sebagai berikut. sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan yang berjudul Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah.
Ā
ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŗŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲŖŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Ā
Nawaitu shauma ghadin āan adÄāi sunnati yaumit tarwiyah lillĆ¢hi taāÄlÄ.
Artinya, āAku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.āĀ Ā
Menjadi pertanyaan ketika seseorang belum niat pada malam hari hingga terbitnya fajar, bolehkah berpuasa? Orang tersebut tetap boleh berpuasa dengan membaca niat puasa sampai sebelum tergelincirnya matahari (masuk waktu zuhur). Hal ini dengan syarat orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga ia melakukan niatnya.
Kesunnahan puasa tarwiyah pada setiap tanggal 8 Dzulhijjah secara khusus ini ditegaskan oleh ulama dari Mazhab Syafiāi., selain mereka juga menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Ā
Adapun niat puasa arafah adalah sebagai berikut.
ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŲ±ŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ Ā
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.Ā Ā
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah taāĆ¢lĆ¢."
Hal ini sebagaimana ditulis Syekh Said Muhammad Baāasyin dalam kitabnya yang berjudul Busyral Karim (Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488), bahwa āPuasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan. Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ā10 Dzulhijjahā. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,ā.
Sebagaimana dilansir NU Online, pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk puasa tarwiyah ini mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw, āTidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadarā (HR At-Tirmidzi).
Untuk diketahui, ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari tarwiyah, yakni (1) perenungan Nabi Adam ketika membangun Kaābah, (2) perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan (3) perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti. Hal ini sebagaimana dilansir dari NU Online dalam tulisan Penamaan Hari Tarwiyah, Arafah, dan Keutamaannya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Terkait Hasil Pemilu, PBNU Serukan Patuhi Putusan Mahkamah Konstitusi
Terkini
Lihat Semua