Nasional

Panduan Orang Tua Dampingi Masa Perkembangan Seksual Anak

Kam, 26 Januari 2023 | 10:00 WIB

Panduan Orang Tua Dampingi Masa Perkembangan Seksual Anak

Ilustrasi: Pproses perkembangan seksualitas anak juga bersinggungan dengan beberapa aspek meliputi emosi, sosial, budaya dan fisik. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Kasus terkait seksualitas yang melibatkan anak di bawah umur terjadi di banyak wilayah Indonesia. Kejadian tersebut dialami tak hanya pelajar menengah atas, tetapi juga bocah TK.


Menanggapi itu, Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Rakimin menjelaskan, peran dan pola asuh orang tua dalam mendampingi perkembangan seksualitas anak sangat penting.


Ia menambahkan, perkembangan seksualitas bukan semata perilaku penyaluran seks, tetapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan, identitas, interaksi dan perilaku. 


"Ketika anak menjalani perkembangan seksualnya, mereka bukan berarti hanya berpikir tentang seks seperti orang dewasa," jelas Rakimin kepada NU Online, Kamis (26/1/2023).

 

Lebih dari itu, lanjut Rakimin, proses perkembangan seksualitas anak juga bersinggungan dengan beberapa aspek meliputi emosi, sosial, budaya dan fisik. 


Maka itu, dalam perkembangan seksual anak, Rakimin menegaskan bahwa orang tua perlu memahami dan membantu agar proses perkembangan seksual anak berjalan secara sehat.


"Apa yang perlu anak pelajari, pikirkan dan rasakan mengenai seks akan membentuk sikap dan perilaku seksnya kelak," ujar Rakimin.

 

Berikut adalah panduan yang dapat digunakan orang tua untuk memberikan pengarahan pada perkembangan seksualitas anak.

1. Ajari anak mengenal bagian organ-organ tubuh, termasuk alat vital
2. Jelaskan kepada anak perbedaan dasar perempuan dan laki-laki
3. Bantu anak memahami bagaimana berinteraksi dengan teman sebayanya dengan benar
4. Memberikan jawaban sederhana atas pertanyaan anak tentang bagian tubuh dan fungsi
5. Jelaskan kepada anak sentuhan yang boleh dan tidak boleh diterima
6. Mulai memberikan informasi mengenai perubahan fisik, psikis dan sosial mengenai pubertas
7. Memberikan informasi dasar pada anak mengenai perilaku seksual dan problem seksual sesuai dengan kemampuan pemahamannya
8. Ajarkan anak tentang kewajiban dan hak dalam persahabatan atau relasi
9. Ajarkan anak untuk membedakan relasi yang sehat dan tidak sehat
10. Ajak anak bicara kritis tentang apa yang nyata dan tidak nyata mengenai gambaran seksual di media sosial
11. Ajarkan anak batasan pergaulan atau melarang pacaran.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan