Cirebon, NU Online
Setiap manusia memiliki potensi dan keunikan tersendiri. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan manusia diberi empat potensi.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada pada puncak Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren, Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (6/4) malam.
Hadi menjelaskan bahwa potensi pertama adalah otak. Otak dibagi menjadi tiga, yakni otak kiri untuk mengasah hafalan, otak kanan kreasi.
"Apabila otak kiri dan otak kanan kita latih di pondok pesantren maka kita memiliki kepintaran intelejensi," katanya.
Di samping itu, potensi lain manusia selain otak adalah emosi. Potensi ini, menurutnya, harus dibina dengan baik guna menghasilkan keseimbangan. "Apabila kita bina dengan baik, emosi akan seimbang. Saling mengisi satu sama lain, tidak egois," katanya.
Selain itu, potensi manusia adalah fisik. Cirebon merupakan kota yang kondisi fisik penduduknya sangat baik karena protein yang ada di kota ini cukup terpenuhi. Hal ini terbukti dengan minimnya angka stunting.
Potensi terakhir, kata Panglima, adalah kecerdasan spiritual. Setiap manusia terdidik pasti memiliki akhlak mulia. "Sehingga empat (potensi) itu menjadikan sumber daya manusia unggul (untuk) mengisi pembangunan di wilayah kita yang sangat kaya raya ini," ungkapnya.
Kegiatan Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 ini dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH Adib Rofiuddin, Rais Syuriyah PBNU KH Mustofa Aqil Siroj, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Soewandono, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Kegiatan puncak acara Haul ini diisi dengan ceramah oleh Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus Ali dan Dai Nasional KH Ahmad Muwafiq. (Syakir NF/Muiz)