Nasional

Pascabanjir, Wilayah Grobogan yang Kemarin Terdampak Banjir Gelar Pemilu Secara normal

Sab, 17 Februari 2024 | 22:00 WIB

Pascabanjir, Wilayah Grobogan yang Kemarin Terdampak Banjir Gelar Pemilu Secara normal

Ilustrasi penggunaan hak suara Pemilu 2024. (Foto: NU Online/Saiful Amar)

Jakarta, NU Online

Beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dikepung banjir pada Rabu dan Kamis (6-7/2/2024) kemarin. Namun, pada Rabu (14/2/2024), warga atau korban banjir harus menggelar Pemilu serentak seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Seperti apa kondisinya?


Secara umum, penyelengggaraan Pemilu di berbagai daerah Grobogan, khususnya di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan yang kemarin terdampak banjr berjalan dengan lancar.


"Terendam banjir paling tinggi dan paling lama surut. Sempat tergenang banjir selama tiga hari," ujar Istiyadi, Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005 Desa Kemiri kepada NU Online Jumat (16/2/2024).


Di TPS 005, Desa Kemiri, kata Istiyadi, partisipasi warga mencapai 80 persen. Dari 205 warga yang terdaftar Daftar Pemilih Tetap (DPT), sejumlah 164 telah melaksanakan haknya untuk memilih.


Ia menambahkan, ada sedikit kendala dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu, meskipun tidak berarti.


"Karena sisa-sisa banjir seperti lumpur, sedikit menghambat panitia ketika memberikan Formulir Model C Pemberitahuan KPU. Selain itu, beberapa warga ada yang rumahnya terdapat sisa-sisa lumpur yang tentunya agak mengganggu," ujar pria yang juga menjadi pengurus Ranting NU Kemiri ini.


"Meskipun begitu, partisipasi warga dalam Pemilu kali ini lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini mencapai delapan puluh persen," tambahnya.


Tak ada kendala yang berarti, terkait pengiriman Logistik Pemilu (Pemilihan Umum) di TPS 005, Kemiri. Walaupun jalannya licin dan masih berlumpur.


Sementara itu, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Grobogan, Abu Mansur mengamini apa yang disampaikan oleb Istiyadi. Saat ini daerah-daerah di Kabupaten Grobogan yang tergenang banjir sudah mulai surut.


"Bahkan di kecamatan Gubug yang dilalui Sungai Tuntang dan Kecamatan Purwodadi yang dilalui Sungai Lusi yang menjadi penyebab banjir, juga sudah surut," jelas mantan Ketua Tanfizdziyah PCNU Grobogan ini kepada NU Online pada Rabu (14/2/2024).


Ia juga menegaskan, pelaksanaan pemilu di berbagai daerah yang terdampak banjir pada tanggal 6 dan 7 Februari kemarin, di Kabupaten Grobogan, berjalan tanpa ada halangan suatu apapun.


"Yang dulu daerah direndam dan dikepung banjir bisa melaksanakan pemilu dengan normal pada hari ini," ucapnya.


"Misalnya daerah Kecamatan Gubug, Kedungjati, Tanggungarjo, Tegowanu, Godong akibat luapan Sungai Tuntang dan daerah Kecamatan Penawagnan, Karangrayung, Klambu, Brati, Grobogan, Kota Purwodadi akibat luapan sungai Lusi dan Serang bisa melaksanakan pemilu pada hari ini. Banjir sudah surut," tambahnya.


Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Grobogan, Khoeruloh mengaku, saat ini masyarakat Grobogan sudah bisa melaksanakan haknya untuk berpartisiapasi dalam pemilu atau mencoblos. Ia mengklaim, dulu daerah Grobogan yang terdampak banjir, saat sudah bisa menggelar pemungutan suara seperti daerah-daerah lain.


"Desa saya, Kemiri, Kecamatan Gubug hari ini sudah melakukan pemilihan umum. Padahal kemarin Rabu tanggal 6 Februari masih terendam banjir. Bahkan saya sendiri menjadi korban banjir," tegas pria yang juga menjabat Ketua RMINU Kecamatan Gubug ini.


Ia menambahkan Pasca banjir,  tidak ada penundaan Pemilhan Umum (Pmilu) di desa Kemiri, Kecamatan Gubug. Meskipun begitu, katanya, masih ada sisa-sisa lumpur.