Nasional

PBNU Desak Pemerintah Atasi Melemahnya Rupiah

Sel, 25 Agustus 2015 | 15:01 WIB

Jombang, NU Online
Ketua Umum PBNU hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang, KH Said Aqil Siroj berharap nilai mata uang rupiah yang kini melemah hingga menembus Rp 14 ribu tidak naik lagi. PBNU berharap pemerintah mempunyai langkah untuk mengatasi melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
<>
"Saya mengharapkan terutama tim ekonomi pemerintah sekarang ini betul-betul harus mempunyai kiat atau kebijakan yang jitu, bagaimana mempertahankan agar rupiah  tidak naik lagi," ujar Kang Said, sapaan akrabnya, saat berkunjung di Jombang, Selasa (25/8).

Kedatangan Kang Said yang didamping H Saifullah Yusuf di kota santri ini adalah yang pertama setelah digelarnya Muktamar ke-33 NU di Jombang, 1-5 Agustus 2015 lalu. Rombongan PBNU ini datang untuk berterima kasih atas suksesnya kegiatan Muktamar NU.

Melemahnya Rupiah terhadap dolar AS hingga Rp 14 ribu, kata Said, sudah sangat maksimal, meski diakuinya memang melemahnya nilai rupiah adalah pengaruh ekonomi global. Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah melakukan langkah penguatan ekonomi fundamental. "Ini sudah maksimal lah Rp 14 ribu, jangan sampai naik lagi,"ujarnya

Sebagai Ormas, PBNU selalu siap memberikan masukan terhadap pemerintah dalam upaya mempertahankan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kang Said juga meyakini, tim ekonomi pada kabinet kerja diisi oleh orang-orang mumpuni dalam urusan ekonomi propesional.

“Mereka cukup bisa untuk mengatasi ekonomi Indonesia sekarang," pungkasnya seraya menyebut Menko Rizal Ramli, Darmin itu semua orang pintar. “Semua saya yakin mereka bisa mengatasi ekonomi sekarang.” (Muslim Abdurrahman/Mahbib)