PBNU Dukung Penghentian Pengiriman TKW ke Timteng
NU Online · Kamis, 7 Mei 2015 | 14:01 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mendukung langkah pemerintah menghentikan pengiriman TKW ke negara-negara di Timur Tengah. Untuk tenaga kerja laki-laki, hal ini masih dimungkinkan pengiriman ke sana.
<>
Kiai Said yang menyelesaikan pendidikan S1 sampai dengan S3 di Arab saudi berpendapat laki-laki lebih tahan banting dan bisa keluar dari rumah majikannya.
“Kalau perempuan ditahan, ruang hidupnya dibatasi empat tembok. Begitu masuk rumah, sudah ngak bisa keluar sama sekali. Apa pun yang terjadi di dalam rumah ini, tetangga sebelah tidak tahu. Mereka rentan dieksploitasi,” jelasnya di gedung PBNU, Kamis.
Tradisi masyarakat di Arab Saudi memang sangat tertutup. Mereka yang bukan muhrim tidak bisa masuk dalam rumah. Tamu hanya diterima di luar pagar karena keluarga di Saudi menganggap aib kalau orang yang bukan muhrim istri dan anak perempuannya kelihatan.
“Dampak jeleknya, apapun yang terjadi di dalam rumah kita tidak tahu. TKW diapakan, kita tidak tahu. Disana ngak ada LSM, ngak ada pengacara yang siap membantu,” tandasnya.
Hal ini berbeda jika permasalahan yang timbul terjadi antara sesama orang Arab Saudi sendiri karena masing-masing akan dimediasi oleh sukunya sedangkan bagi orang asing, pihak kedutaan atau bahkan polisi pun akan kesulitan untuk masuk.
Ia menilai, TKW yang pergi ke Taiwan dan Hongkong lebih baik perlakuannya karena mendapat perlindungan yang lebih baik dan hak libur setiap akhir pekan.
“Yang ke Saudi Arabia dan Timur Tengah pada umumnya lebih sering terjadi kasus penzaliman. Kalau di Taiwan dan Hongkong juga terjadi satu dua kasus, tapi kecil. (mukafi niam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua