Nasional

PBNU Gelar Syukuran Pemilu 2019 Berlangsung Aman dan Damai

NU Online  ·  Senin, 22 April 2019 | 09:37 WIB

Jakarta, NU Online
Pemilu sudah selesai dengan lancar dan tenang. Secara umum berlangsung aman dan damai. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar tasyakur atas pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Kita semua bersyukur kita mampu menunjukkan kepada dunia internasional Islam Indonesia berhasil membangun sistem demokrasi yang baik," ujar KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU, saat silaturahim dan penyampaian gagasan kebangsaan PBNU bersama KH Maruf Amin di Gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (22/4).

Hal tersebut, menurut Kiai Said, menunjukkan keunggulan negara Indonesia di mata dunia dalam berbangsa dan bernegara. "Negara kita lebih unggul lebih mulia lebih dewasa dalam berbangsa, bernegara," ujarnya.

Oleh karena itu, Kiai Said mengajak bangsa Indonesia untuk menjaga hal-hal tersebut. "Mari kita pelihara kedewasaan ini kematangan ini," ajaknya.

Ke depan, katanya, insyaallah Indonesia dan Islam Indonesia akan menjadi contoh bagi negara-negara lain mengingat apresiasi dunia internasional. Sebab, Islam mampu berdemokrasi dengan berhasil.

"Artinya kita paham Islam dan demokrasi tidak bertentangan," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Lebih lanjut, Kiai Said menjelaskan bahwa Islam menjadi spirit demokrasi dan demokrasi memperkuat Islam. "Demokrasi diberi ruh spirit Islam, Islam diperkuat sistem demokrasi," ujarnya.

Karenanya, kata Kiai Said, salah besar jika ada yang mengatakan Islam tidak mengenal demokrasi. Sebab, sejak dulu, Nabi diperintah untuk bermusyawarah dalam memutuskan suatu hal. "Hanya formulanya beda. Esensinya sama,"  katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, dan beberapa jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, serta pengurus lembaga dan badan otonom PBNU. (Syakir NF/Abdullah Alawi)