Nasional

PBNU Imbau Masyarakat Shalat Tarawih dan Idul Fitri di Rumah

Kam, 23 April 2020 | 12:45 WIB

PBNU Imbau Masyarakat Shalat Tarawih dan Idul Fitri di Rumah

"Shalat tarawih cukup di rumah," kata Kiai Said saat mengikhbarkan awal Ramadhan 1441 H di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (23/4) petang. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau masyarakat untuk melaksankan shalat tarawih di rumah mengingat Ramadhan tahun ini sedang dilanda wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
 
"Shalat tarawih cukup di rumah," kata Kiai Said saat mengikhbarkan awal Ramadhan 1441 H di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (23/4) petang.
 
Bahkan, katanya, jika situasi dan kondisi masih darurat seperti saat ini, shalat Idul Fitri pun cukup dilakukan di rumah.Shalat idul fitri nanti kalau memang masih seperti ini cukup di rumah, jamaah dengan keluarga," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu
 
Kiai Said juga mengajak masyarakat untuk menunda silaturahim secara fisik terlebih dahulu, tidak perlu mengadakan buka bersama sebagaimana pada puasa Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. “Kemudian silaturahim kita tunda, buka bersama tidak usah,” ujarnya.
 
Pun dengan takbir keliling jika kondisi masih belum memungkinkan perlu ditiadakan. Halal bi halal juga, lanjutnya, ditunda pada lain waktu.
 
Hal tersebut merupakan bentuk ikhtiar yang harus diupayakan. Kiai Said mengajak segenap Muslim untuk berupaya meinggalkan keramaian, menjaga jarak, menjaga kebersihan, mencuci tangan secara rutin.
 
"Jangan sembrono! Jangan sembarangan! Semua harus kita upayakan sesuai dengan aturan medis yang ada," katanya.
 
Melakukan hal-hal tersebut di atas, jelasnya, juga merupakan bagian dari menaati perintah Allah swt untuk tidak menjerumuskan diri pada kehancuran. "Itu pun atas perintah Allah bahwa kita menjaga kesehatan diri kita dan keselamatan kita," katanya.
 
Ia mengutip sebuah ayat Al-Qur’an, wa laa tulqu biaydikum ila al-tahlukah. "Janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke jurang kehancuran," ujarnya menerjemahkan.
 
Hal tersebut diperkuat dengan sebuah hadis Nabi yang dengan tegas menyatakan bahwa tidak boleh menyakiti orang lain dan menyakiti diri sendiri.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said juga bermunajat agar Allah lekas mengangkat wabah pandemi Corona ini dari Bumi Nusantara. “Semoga Allah segera mengangkat covid-19 dari umat Islam pada umumnya, khususnya bangsa Indonesia,” katanya.
 
Kiai Said juga mengucapkan tahniah atas kehadiran bulan penuh berkah dan ampunan Allah swt. ini. Ia menjelaskan bahwa di bulan ini terdapat malam Lailatul Qadar, satu malam yang lebih mulia ketimbang seribu bulan. “Saya ucapkan marhaban ya syahru Ramadhan,” katanya.
 
Kiai asal Cirebon ini mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut bulan ini dengan penuh suka cita dan rasa syukur. Hal tersebut juga harus diiringi dengan kesabaran dan ketegaran mengingat datangnya bulan ini di tengah wabah pandemi Covid-19.
 
"Kita sabar, kita tegar, kita kokoh, kita tetap menjalankan ibadah puasa walaupun seperti apa keadaannya,” pungkasnya.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan