PBNU: Negara Indonesia Sesuai dengan Ajaran Islam
NU Online · Senin, 14 Mei 2018 | 00:00 WIB
Ketua PBNU H Marsudi Syuhud menyalahkan tindakan terorisme yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku jihad atas nama agama dan menganggap bahwa negara Indonesia adalah kafir dan toghut.
Menurutnya, negara Indonesia sudah sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai agama Islam. Indonesia didirikan hasil ijtihad para pendiri bangsa dan para kiai dengan mengikuti cara Nabi Muhammad yang mendirikan negara madinah.
“Di Negara Madinah ini seluruh agama dijamin. Itu zaman Rasulullah mendirikan Negara Madinah. Ada agama Islam, ada Nasrani ada agama Yahudi, ada agama Majusi, itu di Negara Madinah yang Rasulullah dirikan,” kata Marsudi di sela-sela konferensi pers yang dilakukan oleh tokoh lintas agama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (13/5), menanggapi peristiwa pengeboman di tiga gereja di Surabaya.
Atas dasar kesepakatan para pendiri bangsa dan para kiai, maka siapapun tidak boleh menganggap bahwa Indonesia negara kafir atau toghut.
Marsudi mengakui bahwa negara Indonesia mempunyai banyak kekurangan, namun bukan berarti membenarkan tindakan radikalisme dan terorisme. Apalagi sampai membunuh orang yang tidak berdosa. Seseorang yang membunuh orang lain yang tidak berdosa atau membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan ia membunuh semua manusia sebagaimana yang tertera pada QS Al-Maidah:32.
Bahkan, lanjut pria yang juga Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Jakarta itu, agama Islam menganjurkan agar siapapun melakukan perbuatan yang baik kepada semua makhluk tanpa melihat latar belakang agama yang dianutnya.
“Memperbaiki dan membuat bagaimana kita hidup rukun itulah ajaran agama yang sesungguhnya,” jelasnya. (Husni Sahal/Muhammad Faizin).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua