PBNU Segera Tertibkan Kaderisasi MKNU dan PKPNU
-
Aru Lego Triono
- Selasa, 1 Februari 2022 | 20:34 WIB
Jakarta, NU Online
Salah satu agenda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 adalah soal pembenahan dan penertiban sistem kaderisasi formal di lingkungan NU. Menurut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, saat ini telah terjadi dualisme antara Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Pendidikan kaderisasi telah diatur sejak Muktamar Ke-33 NU di Jombang tahun 2015 yang menjadi salah satu syarat untuk menjadi pengurus NU. Syarat ini tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Bab XIII tentang Syarat Menjadi Pengurus Pasal 39 hasil muktamar Jombang.
Dalam pasal 39 ayat 4,5, dan 6 disebutkan bahwa untuk menjadi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah NU, Pengurus Cabang NU harus sudah pernah mengikuti pendidikan kaderisasi. Sementara ayat 7 disebutkan bahwa persyaratan kaderisasi diberlakukan secara efektif tiga tahun setelah muktamar.
Kemudian, kepengurusan PBNU 2015-2020 membuat model pelatihan kader formal yakni MKNU yang telah efektif sejak tiga tahun setelah Muktamar Ke-33 NU Jombang. Padahal sebelumnya, sudah ada model kaderisasi yaitu PKPNU. Hal tersebut menjadi sorotan PBNU di masa kepemimpinan Gus Yahya saat ini.
“PBNU 2015-2020 kemarin membuat model pelatihan kader formal yang diberi nama madrasah kader (MKNU). Tapi kita tahu bahwa sebelum itu sudah pernah diinisiasi satu model pelatihan kader yang namanya PKPNU yang kemudian cukup populer,” kata Gus Yahya saat rapat perdana dengan seluruh jajaran pengurus usai pengukuhan PBNU, di Kota Balikpapan, Senin (31/1/2022) malam.
Namun, lanjutnya, PKPNU tidak terintegrasikan ke dalam struktur kepengurusan NU sehingga hanya menjadi pelatihan yang berada di luar struktur kepengurusan NU. Sementara PKPNU terus berjalan hingga saat ini.
“Nah, sehingga ada semacam dualisme di dalam pelatihan kader formal di lingkungan NU ini. ini harus segera kita benahi dan kita tertibkan karena eksesnya sangat negatif. Di Jawa Timur sendiri, PKPNU sudah menjadi geng (kelompok) berhadapan dengan geng MKNU. Lalu bersaing untuk memperebutkan kepemimpinan NU dalam konferensi-konferensi,” ungkap Gus Yahya.
“Ini sangat tidak sehat, maka harus (segera) dibenahi. Nanti kita akan jalankan strategi pembenahan supaya sungguh-sungguh berjalan sistem pelatihan kader formal yang solid di lingkungan NU,” imbuhnya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023