Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Harus Disegerakan
NU Online · Selasa, 1 Oktober 2019 | 13:15 WIB
Tahun 2019 menjadi momen empat tahun adopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sidang Umum ke-74 berisikan agenda dialog membahas capaian. tantangan dan solusi-solusi dalam mencapai tujuan SDGs. Rangkaian acara dalam kegiatan 74th UNGA antara lain: SDG summit, High Level Climate Change, High Level Financing for Development, dan kegiatan pertemuan lainnya.
Sebagai pengantar pada 74th UNGA, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gueterres menyampaikan laporan tentang status pelaksanaan SDGs yang berjudul The Future is Now: Science for achieving sustainable development.
Greta Thunberg (16 tahun) aktifis perubahan iklim dari Swedia turut hadir pada kegiatan 74th UNGA, yaitu Climate Action Summit. Greta memberikan ekspresi kegeraman terkait perubahan iklim melalui pernyataan pidatonya. "This is all wrong. I shouldn't be up here. I should be back in school, on the other side of the ocean." Greta menambahkan, "We will be watching you."
Kegiatan 74th UNGA turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla sebagai wakil Pemerintah Republik Indonesia. Wakil Presiden RI berpidato dalam sidang umum PBB pada Jumat, 27 September 2019 dan menekankan pentingnya kerja sama multilateral dalam menyelesaikan tantangan pembangunan.
Selain perwakilan dari Pemerintah Indonesia, perwakilan dari masyarakat sipil Indonesia yang turut hadir pada kegiatan 74th UNGA antara lain INFID dan Migrantcare. INFID turut hadir dalam beberapa kegiatan di 74th UNGA antara lain Climate Action Summit, Lokakarya Goal 16, International Conference on Sustainble Development (ICSD) di Columbia University, dan CSO Forum.
Hal tersebut dikerjakan melalui pendampingan kabupaten/kota dalam penyusunan rencana aksi SDGs, penyusunan panduan teknis untuk memudahkan perencanaan SDGs, serta bekerjasama dengan SDGs Center universitas di berbagai kota.
Sugeng Bahagijo menyatakan target-target SDGs sejalan dengan agenda prioritas pemerintah Jokowi periode kedua. Maka percepatan pelaksanaan SDGs perlu mendapatkan perhatian serius dari presiden. Sugeng Bahagijo menambahkan, setelah mengikuti rangkaian kegiatan 74th UNGA, masih banyak pekerjaan rumah dalam pelaksanaan dan pencapaian SDGs selama empat tahun terakhir. Kata kuncinya adalah percepatan.
Pemerintah Pusat Indonesia perlu segera menemukan strategi dan cara untuk mempercepat pelaksanaan SDGs di pusat dan daerah. Salah satunya dengan mempercepat kebijakan dan pelaksanaan renewable energy, mempercepat keseteraan gender, antara lain melalui RUU PKS, memperkuat pencegahan kebakaran hutan, serta mengajak 500 kota kabupaten kota untuk melakukan pelaksanaan dan pencapaian SDGs melalui pemberian insentif.
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua