Nasional

Pemilih Pemula di Pemilu 2024 Harap Siapa pun Pemimpin yang Terpilih Bisa Tepati Janjinya

Rab, 14 Februari 2024 | 16:30 WIB

Pemilih Pemula di Pemilu 2024 Harap Siapa pun Pemimpin yang Terpilih Bisa Tepati Janjinya

Ilustrasi pemilu. (Foto: NU Online/Aceng)

Jakarta, NU Online

Pemilihan umum (Pemilu) 2024 baik pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan legislatif (pileg) dilaksanakan hari ini, Rabu (14/2/2024) dari pukul 07.00 sampai 13.00 waktu setempat.


Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 ada 203 juta pemilih di dalam negeri dan 1,7 juta di luar negeri. Dari jumlah tersebut pemilih generasi milenial dan Z mendominasi di Pemilu 2024 dengan presentase 56,45 persen, rinciannya generasi Y atau milenial (lahir 1981-1996) 33,6 persen, dan generasi Z (1997-2012) 22,85 persen.


Pemilu 2024 juga menjadi harapan bagi pemilih pemula. Salah satunya Zein Zahiratul Fauziah (21). Ia berharap, siapa pun yang nanti terpilih, baik calon anggota dewan maupun calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) bisa merealisasikan visi-misi mereka masing-masing dan menepati janjinya. 


Menurut Zein, masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani, berharap para pemimpin yang terpilih itu dapat fokus ke bidang pertanian, seperti pupuk.


"Dari yang saya ketahui dari beberapa masyarakat yang saya tanya, program yang paling diinginkan mereka adalah di bidang pertanian. Terutama dalam modal mereka bertani. Mereka merasa keberatan untuk mendapatkan pupuk. Hal tersebut karena adanya program pemerintah yang membatasi jumlah pembelian sedangkan kondisi persawahan tidak seterusnya stabil," ujarnya," ujarnya kepada NU Online, Rabu (14/2/2024).


Sebagai pemilih pemula, ia mengaku sangat senang dan sangat bersemangat. Sebab ia kini sudah bisa menentukan pilihan sebagai penentu masa depan Indonesia. 


"Jujur aku excited sekali karna untuk pertama kalinya bisa menentukan pilihan untuk pemimpin yang semoga bisa membawa bangsa Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.


Zahira mengatakan bahwa ia sempat kebingungan ketika tempat pemungutan suara (TPS). Sebab ia merasa pengarahan yang diberi oleh petugas di TPS masih kurang maksimal. 


"Tapi aman lah, saya jadi bisa cari tahu sendiri, saya juga nyoblosnya di kampung dengan persiapan pulang kampung mendadak sekali. Kendala nggak ada, cuma ada sedikit kebingungan buat tata cara berkala yang butuh waktu lama buat nunggu juga sih," jelasnya.


Ia berharap penyelenggaraan pemilu selanjutnya bisa lebih baik, terutama petugas yang bertugas secara solid dan lebih bisa mengarahkan pemilih pemula.


"Karena pengalaman tadi menurut saya agak kurang buat ngarahin pemula, karena ada beberapa pemilih pemula juga yang bahkan kebingungan sekali buat tahapannya," pungkas Zein.


Hal senada juga diungkapkan oleh Daffa Muhammad Fayiz Tegar (20). Ia berharap siapa pun yang terpilih bisa menepati janjinya, serta lebih memberi perhatian kepada orang kecil.


Sebagai pemilih pemula, Daffa mengaku sangat antusias. Sebab pemilu ini merupakan pertama kalinya ia memilih.


"Alhamdulillah tidak ada kendala apa pun, petugasnya pun semua ramah dan siap membantu. Semoga pemilu untuk ke depannya selalu jujur dan tidak ada kecurangan apa pun serta tidak menjadi perpecahan antarmasyarakat," ujarnya.


Sementara itu, Nur Fasikha (21) mengatakan meskipun pemilu 2024 ini merupakan pertama kali dirinya memilih. Ia mengaku tidak ada kendala, karena sudah mencari informasi terlebih dahulu melalui media sosial.


Namun, ia berharap pemilu yang akan datang ditingkatkan lagi perihal teknis. Sebab ia melihat proses pemungutan suara pada pemilih di bilik suara sangat lama, lantaran banyak pemilih yang belum paham teknisnya.


"Semoga yang terpilih amanah dan juga bisa memberikan dampak positif kepada rakyat," pungkasnya.