Pekalongan, NU Online
Istri mendiang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid berpesan untuk membentengi diri dari kebencian dan hoaks yaitu dengan bersikap bijaksana, sabar, mampu menyaring hal-hal tersebut dengan tabayun atau teliti terlebih dahulu, mengkonfirmasi kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik yang benar-benar jujur, bertanggung jawab, dan netral.
Pesan bijak itu disampaikan saat dirinya menggelar kegiatan sahur bersama seluruh elemen masyarakat dan warga binaan di Lapas Kelas II A Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (14/5) pagi.
“Kegiatan saya ini mengambil tema Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks. Tema ini mengandung makna marilah dengan berpuasa, kita padamkan kobaran api kebencian karena sampai sekarangpun api kebencian, virus-virusnya ada di hati setiap insan manusia. Mumpung sedang berpuasa, kita latih dan perkuat iman, pertebal kesabaran dan ketakwaan kepada Tuhan guna membentengi diri dari semua itu,” kata Shinta.
Ia juga berpesan dan memberikan motivasi kepada para warga binaan bahwasannya tidak ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Seseorang akan bisa menjadi orang yang besar bila orang tersebut dapat memperbaiki kesalahannya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Tentu saja motivasinya adalah untuk mengingatkan pada mereka agar apa yang telah dilakukan dapat diperbaiki dan dilatih di sini (Lapas). Setelah mereka keluar dari sini, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan menjadi pribadi dan anak bangsa yang lebih baik lagi, itu harapan Saya,” terang Shinta.
Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz didampingi Wakil Wali Kota, A Afzan Arslan Djunaid dan Kalapas Kota Pekalongan, menyampaikan apresiasi dan sangat menyambut baik kunjungan Nyai Sinta Nuriyah Wahid ke Lapas Kota Pekalongan.
“Tentu Saya atas nama Pemerintah Kota Pekalongan termasuk juga Lapas Kelas II A Kota Pekalongan menyambut baik dan sangat mengapresiasi luar biasa atas kehadiran beliau. Ternyata beliau tidak hanya sekedar hadir, juga beliau dapat berdialog dengan beberapa warga binaan," ujarnya.
Kalapas Kelas II A Kota Pekalongan berharap apa yang disampaikan Nyai Sinta dapat menjadi suri tauladan bagi 199 warga binaannya untuk selalu berperilaku positif.
Kegiatan sahur bersama dihadiri Wali Kota Pekalongan, H Moch Saelany Machfudz, Wakil Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, Sekda, Sri Ruminingsih beserta para Asisten Sekda, Kalapas Kelas II A Kota Pekalongan, Agus Heryanto, Karutan Kota Pekalongan, Anggit Yongki Setiawan, jajaran Forkopimda, dan para pegawai serta warga binaan Lapas Kelas II Kota Pekalongan. (Muiz)