Pendidikan Anak Tanggung Jawab Orang Tua, Sekolah Hanya Bantu
Selasa, 19 Juli 2016 | 09:35 WIB
Wakil Sekretaris PCNU Jember Mochammad Eksan menyambut baik “imbauan” Mendikbud RI Anis Baswedan agar para orang tua sebisa mungkin dapat mengantarkan anaknya pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru mendatang.
Menurutnya, imbauan tersebut menunjukkan pentingnya keberadaan dan peran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya. Saat ini, katanya, muncul kesan seolah-olah pendidikan hanya tugas dan tanggung jawab guru. Sedangkan orang hanya bersifat membantu.
“Anggapan itu keliru. Yang benar adalah orang tua mempunyai tangung jawab atas pendidikan anaknya. Sedangkan sekolah hanya membantu,” ujarnya kepada NU Online menyikapi Surat Edaran Mendikbud RI tersebut di Jember, Sabtu (16/7).
Pengasuh Pesantren Nuris 2 Jember itu menambahkan, orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah akan memberikan kesan yang lain terhadap si anak. Sang anak merasa diperhatikan, dan itu akan mempengaruhi psikologinya dalam menjalani proses pendidikan. Kondisi tersebut tentu sangat beda jika sang anak hanya di antarkan oleh pembantu atau saudaranya. “Dari kondisi itu semangat belajar anak bisa terbangun lebih meningkat,” jelasnya.
Dalam pandangannya, dewasa ini budaya dan dunia pergaulan yang begitu terbuka mempunyai risiko tersendiri bagi perkembangan psikologi dan pembentukan karakter anak. Karenanya, hal tersebut membutuhkan campur tangan dan pengawasan langsung yang lebih intensif dari orang tua. Sebab jika tidak, bukan mustahil karakter anak akan terbangun jauh dari yang diharapkan. “Jadi saya menangkap semangat dari SE Menteri itu adalah agar orang tua bisa berperan lebih dalam proses pendidikan anak-anaknya. Tidak sekadar mengantar. Lalu selesai,” turutnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Jember, Suroto Bawani. Menurutnya, orang tua tidak cukup hanya membiayai pendidikan dan memberikan uang belanja kepada anaknya. Namun yang juga penting adalah memberikan perhatian sekaligus melakukan pengawasan terhadap anaknya.
“Tugas orang tua sangat berat. Bukan hanya dari sisi keuangan, tapi juga bagaimana menjadikan anak itu cakap sekaligus berakhlak mulia. Sebab, anak adalah amanah dan kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah,” urainya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Amalan Gus Baha saat Haji dan Khataman di Bulan Syaban
2
Khutbah Jumat: Sya’ban, Bulan Pembersihan Diri Menyambut Ramadhan
3
Mulai Esok Sunnah Puasa Ayyamul Bidl Bulan Syaban 1446 H
4
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadhan 1446 H pada Akhir Februari 2025
5
Lembaga Dakwah PBNU Kirim Dai Internasional ke Lima Negara
6
Begini Cara Peringati Malam Nisfu Syaban
Terkini
Lihat Semua