Nasional HARLAH KE-91 NU

Penegasan Peran NU untuk Bangsa dan Negara oleh Kiai Said

Rab, 1 Februari 2017 | 07:15 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan supremasi peran Nahdlatul Ulama (NU) untuk bangsa dan negara. Hal ini ia sampaikan saat melakukan pidato kebudayaan dalam rangka Harlah ke-91 NU, Selasa (31/1) di halaman Gedung PBNU Jakarta.

Peran tersebut menurut Kiai Said ditopang kuat oleh para kiai di kampung dan puluhan ribu pesantren yang dimiliki oleh NU. 

“Merekalah perekat kehidupan berbangsa dan mempunyai peran kuat dalam membentuk karakter bangsa yang santun, ramah, dan kuat,” ujar Kiai Said di hadapan warga NU, pejabat negara, dan tamu undangan yang memadati Gedung PBNU.

Berikut penegasan peran NU oleh Kiai Said dalam pidato kebudayaannya:

Adalah Nahdlatul Ulama
Jauh sebelum Indonesia merdeka pada Muktamar 1936 di Banjarmasin menyatakan bahwa Indonesia adalah Darussalam. 

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang  para  pemimpinya terlibat  aktif membidani kemerdekaan Indonesia. Melalui BPUPKI dan PPKI pada tahun 1945. 

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang menyerukan Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, kewajiban mengangkat senjata mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang berdiri terdepan melawan PKI pada tahun 1965 menyelamatkan Pancasila.

Adalah Nahdlatul Ulama
Di era orde baru menjadi Ormas yang pertama kali menerima Pancasila sebagai asas tunggal.

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang terlibat aktif melahirkan era reformasi.

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang menolak radikalisme agama dan sentimen SARA, yang kini mengancam keutuhan NKRI.

Adalah Nahdlatul Ulama
Yang puluhan juta warganya istiqomah membentengi Indonesia dari ekstrimisme kiri maupun ekstrimisme kanan.

Adalah Nahdlatul Ulama
Payung besar tegaknya toleransi beragama di Indonesia Adalah Nahdlatul Ulama.
Yang genap berusia 91 tahun pada 31 Januari 2017, dan tidak pernah sekalipun melakukan bughat/makar terhadap Pancasila dan NKRI.

Inilah Nahdlatul Ulama
Meski dibully, difitnah, dan dicaci tetap berdiri membela NKRI.

“Saudaraku sekalian, marilah melayani Nahdlatul Ulama seikhlas NU melayani NKRI,” tegas Kiai Said. (Fathoni)