Nasional

Pengurus MWC NU Kecamatan Krejengan Dilantik

NU Online  ·  Ahad, 27 Mei 2012 | 02:14 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus MWC NU Kecamatan Krejengan masa khidmat 2011-2016 resmi dilantik oleh Mukhtasar NU Kabupaten Probolinggo yang juga Bupati Probolinggo H. Hasan Aminuddin di Desa Sumberkatimoho Kecamatan Krejengan.<>

Pelantikan ini dihadiri oleh Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Tantri Hasan Aminuddin. Hadir pula Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H Nasrullah Ahmad Suja’i dan Ketua GP PC Ansor Kecamatan Kraksaan Nuriz Zamzami.

Hasan Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dilantiknya pengurus MWC NU Kecamatan Krejengan masa khidmat 2011-2016 dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan mengemban amanah dalam melaksanakan pengabdian  di tengah-tengah masyarakat.

”Saya berpesan supaya pengurus NU dapat berkhidmat kepada masyarakat untuk mengawal akidah ahlussunnah wal jamaah serta turut mewujudkan umat beragama yang kondusif, berperilaku santun dan berakhlakul mulia. Selain itu, sebagai organisasi jam’iyyah NU agar melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa sesuai akidah ahlussunnah wal jamaah,” ungkapnya.

Menurut Bupati Hasan, pada intinya pengurus NU memiliki tiga macam tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Yaitu, melaksanakan kegiatan sosial, kemasyarakatan dan keagamaan. Sehingga pengurus NU tidak boleh mengerjakan hal yang lain.

”Yang boleh, pengurus NU harus bersinergi dan bersama-sama serta saling mendukung dengan semua pihak untuk kemakmuran masyarakat. Indahnya sebuah kebersamaan jika dilakukan dengan keikhlasan demi berbuat di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Dijelaskan Bupati Hasan, saat ini seluruh warga NU sudah menghadapi peradaban yang berbeda. Karena zamannya sudah berubah dan berbeda dengan puluhan tahun yang lalu. Dimana amaliah pengurus NU dahulu berbeda dengan amaliah pengurus NU saat ini.

”Pengurus NU dahulu tatkala ada surat undangan langsung bilang Alhamdulillah. Sehingga dia keluar rumah dengan ikhlas karena Allah SWT. Hal ini berbeda dengan sekarang, dimana begitu mendapatkan undangan langsung tanya transport dan konsumsi. Inilah salah satu perbedaan antara pengurus NU dulu dan sekarang,” terangnya.

Seiring dengan perubahan zaman, Bupati Hasan menjelaskan bahwa masyarakat saat ini sudah tidak butuh lagi dalil-dalil. Tetapi yang dibutuhkan adalah sebuah perjuangan dan keterlibatan seluruh pengurus NU di tengah-tengah masyarakat. 

”Pengurus NU harus melakukan pendataan terhadap jumlah anak yatim dan janda tua. Sebab data ini memang harus dimiliki oleh pengurus NU. Sehingga tatkala ada bantuan dari pemerintah, NU bisa langsung bersinergi dengan kepala desa dan Camat,” pungkasnya.



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar