Nasional

Pengurus NU Diminta Fokus Kawal Program Kerja Produk Muktamar

Ahad, 9 Agustus 2015 | 04:01 WIB

Bandung, NU Online
Ketua PWNU Jawa Barat, Dr H Eman Suryaman mengatakan, saat ini pengurus NU diharapkan lebih fokus untuk mengawal program-program kerja produk Muktamar Ke-33 NU. Menurutnya, Muktamar NU sudah selesai dan semuanya patut bersyukur karena lancar, dinamis dan semakin berkualitas.<>

"Kita sepatutnya bersyukur muktamar berlangsung meriah dan menyenangkan. Jika ada pihak yang kurang berkenan dan bicara lain di luar, biarkan saja. Kita tidak usah bereaksi. Sudah biasa dalam organisasi seperti ini. Tinggal kita bersabar. Barangkali mereka masih emosi, nanti tunggu beberapa waktu juga reda sendiri," terangnya, Sabtu (8/8).

Di mata Eman, pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan kegiatan Muktamar agar menghargai panitia yang sudah bekerja keras mengawal Muktamar dari awal hingga akhir. Menurutnya, persoalan kecewa, misalnya soal registrasi atau pelayanan dan ketatnya memasuki ruang persidangan itu bukan hanya dialami oleh satu pihak.

"Saya sendiri juga mengalami perasaan yang kurang mengenakkan. Tetapi kita juga harus bersikap dewasa. Panitia itu punya tanggungjawab penuh meraih target sukses. Jadinya ketat. Di hari pertama saya dan teman-teman juga merasa, kok ini sepertinya panitia sangat menekan peserta, tetapi pada akhirnya harus sama-sama sadar apa yang dilakukan panitia untuk kebaikan bersama," paparnya.

Ia berharap kepada semua pihak agar tidak membuat panas suasana, termasuk media massa yang sering mengambil judul atau kata-kata yang provokatif berkaitan isu Muktamar tandingan, muktamar ulang, kecurangan, NU pecah dan seterusnya. 

"Harus proporsional melihat Muktamar secara umum. Situasi Muktamar berlangusng baik. Insiden kecil sudah biasa terjadi. Begitulah dinamika," terang penulis buku Jalan Hidup Sunan Gunung Jati yang baru terbit Juli 2015 ini.

Lebih lanjut Eman berpesan agar semua sumberdaya NU saat ini lebih fokus bergerak secara aktif mengawal mandat Muktamar yang meletakkan spirit gerakan dakwah di jalur budaya dengan spirit Islam-Nusantara. Fokus melanjutkan gerakan pembangunan rumah sakit, pendirian sekolah dan kampus. Juga serius menggerakkan ekonomi rakyat karena warga NU mayoritas berada di lapisan ekonomi bawah. (Yus Makmun/Fathoni)