Di antara tanda-tanda terjadinya hari kiamat, salah satunya diterangkan Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim r.a, yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan merajalela.
“Bukankah Allah tidak akan mengambil ilmu-ilmu dari dada-dada dan otak manusia, melainkan dengan cara mewafatkan para ulama. Dengan demikianlah Allah mengambil ilmu,” tutur Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, saat hadir di acara Forum Silaturahmi dan Dialog yang diadakan PCNU Klaten, Jawa Tengah, Kamis (15/12).
Untuk itulah, lanjut dia, perlu adanya upaya untuk tetap menjaga agar ilmu tersebut tetap senantiasa ada, diturunkan maupun menyebar dari satu ulama ke ulama lainnya. “Maka proses regenerasi ulama menjadi sangat penting dalam tubuh NU,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf juga berpesan kepada warga Nahdliyin untuk senantiasa ikut menjaga kerukunan bangsa. Menurut Ketua Umum MUI Pusat tersebut, NU dapat menjadi kunci sebagai salah satu elemen penjaga kerukunan bangsa.
“NU memiliki 4 kerukunan yaitu nahdliyah, islamiyah, wathaniyah dan insaniyah. Keempat hal ini tidak bisa dipisahkan dan merupakan satu-kesatuan ataupun berat sebelah,” kata dia. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua