Nasional

Penyakit Hasud Bikin Hidup Tak Tenang

Ahad, 12 Mei 2019 | 14:30 WIB

Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Misbahul Munir menekankan agar siapa pun menghindari penyakit hasud (dengki) karena penyakit tersebut bisa menyasar seseorang tanpa melihat status sosial, intelektualitas, atau pun ekonominya.

"Orang kaya bisa kena, orang miskin juga bisa kena. Orang bodoh bisa kena, orang alim juga bisa kena," kata Kiai Misbah Misbah di Masjid Nurus Salam Sunter, Jakarta Pusat, Ahad (12/5).

Menurut Kiai Misbah, seseorang yang terjangkit virus hasud, dalam menjalani hidupnya tidak akan tenang karena selalu mempersoalkan kebahagiaan hidup orang lain, bahkan menginginkan agar kebahagiaan orang lain beralih kepada dirinya.

Ia mencontohkan seperti orang yang tidak suka melihat orang lain yang jualannya laris atau tidak suka melihat orang lain memperoleh pangkat atau jabatan yang tinggi.

"Inilah yang dikatakan, hasud itu lebih parah daripada sekadar pelit (kikir)," ucapnya. 

Menurutnya, Allah setiap waktu memberikan kenikmatan kepada hamba-hambanya, baik berupa harta, kemuliaan, atau pangkat, namun karena telah terjangkiti hasud, maka orang tersebut hidupnya tersiksa.

"Orang hasud, orang iri hati itu hidupnya tersiksa selama-lamanya," jelasnya.

Ia menyarankan agar siapa pun ikut merasakan kebahagiaan jika melihat orang lain mendapatkan bahagia, pun ikut berbelasungkawa jika orang lain kesusahan.

"Itu seharusnya: ada orang susah, kita datengin. Karena meninggal, kita takziah, ada orang nikah, kita datang, kalau perlu ucapkan selamat. Wah, orang begitu itu rata-rata orang hebat," ucapnya.(Husni Sahal/Abdullah Alawi)