Nasional

Penyebab Asam Lambung Mereda Saat Puasa Ramadhan

Sen, 27 Maret 2023 | 13:15 WIB

Penyebab Asam Lambung Mereda Saat Puasa Ramadhan

Penyebab Asam Lambung Mereda Saat Puasa Ramadhan. (Foto ilustrasi: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online

Umumnya penderita asam lambung atau gastritis dapat kambuh secara signifikan saat puasa Ramadhan. Hal ini dikarenakan tidak adanya makanan yang dapat diolah.


Namun, Dokter dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dr Syifa Mustika mengatakan bahwa asam lambung bisa mereda saat seseorang berpuasa Ramadhan. Mengapa demikian? 


Alasan asam lambung atau gastritis dapat mereda saat puasa menurut Syifa adalah pola makan yang teratur, saat sahur dan berbuka. 


“Jadi, sebetulnya kenapa kalau puasa itu tidak menjadi halangan untuk pasien dengan gangguan pencernaan, sebab dengan puasa justru organ pencernaan jadi teratur karena ada sahur dan buka. Jadi, kerja pencernaannya lebih jelas,” kata dr Syifa kepada NU Online, Senin (27/3/2023). 

 
Ia juga menjelaskan dengan berpuasa, rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis akan berkurang dan pengidapnya akan merasa lebih sehat. Selama seseorang berpuasa, orang-orang yang mengidap gastritis akan makan lebih teratur. Ketika seseorang berpuasa, jam makannya akan sama setiap hari, sehingga kebiasaan tubuh akan berubah juga.


“Selama puasa tidak ada asupan makanan, itu merupakan kesempatan bagi pencernaan untuk dia berhibernasi (istilahnya). Jadi dia rehat dan memperbaiki sel-sel yang rusak sehingga menjadi lebih baik,” jelas pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) ini. 


Tak hanya itu, alasan lain yang menurutnya dapat meredakan penderita asam lambung, yaitu tingkat pengelolaan stres yang baik. Umumnya, seseorang yang berpuasa akan lebih sabar dan berusaha mengontrol rasa stresnya. 


Hal-hal tersebutlah yang membuat seseorang dengan gastritis akan merasa lebih baik ketika berpuasa. Selain itu, rasa sakit yang ditimbulkan pun akan jauh berkurang. 


“Asam lambung itu bukan hanya tentang perut kosong atau konsumsi makanan yang tidak sehat, dia juga akan meningkat apabila seseorang mengalami stres,” tandas dr Syifa. 


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin