Nasional PENDIDIKAN MANAJEMEN ZAKAT III

Perjalanan LAZISNU Sumatera Selatan

NU Online  ·  Selasa, 18 Juni 2013 | 14:00 WIB

Karawang, NU Online
Pada pendidikan Manajemen Zakat III yang dihelat Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (PP LAZISNU), rombongan Lazisnu Sumatera Selatan paling banyak mengutus peserta. Dari daerah lain rata-rata seorang, mereka 6 orang.  
<>
Peserta dari luar Jawa, rata-rata menggunakan pesawat terbang, rombongan dari Sumsel menggunakan kendaraan Avanza salah seorang peserta.

Ketua PW LAZISNU Sumsel KH Mardi Abdullah MPd.I (65) mengatakan, melalui jalur darat dikarenakan ingin silaturahim ke sanak di sepanjang pernjalanan.

“Kami mau mampir mampir dulu di tempat keluarga. Dengan jalan darat lebih banyak yang bisa dikunjungi di Lampung, misalnya. Juga dengan jalan darat, tidak terikat dengan jadwal yang ketat,” terangnya.

Direktur Eksekutif PW LAZISNU Sumsel H. Sumarno (54) menceritakan perjalanan. Ia berangkat bersama rombongan 6 peserta dan seorang  sopir dari Palembang Sabtu malam (15/6) pukul 20.00. Istirahat di Tanjungkrang, Lampung 4 jam. Dari Tanjungkkarang Ahad (16/6) pukul 09.00. Sampai ke Jakarta, pukul 19.00. Senin (17/6) berangkat ke lokasi kegiatan di Karawang, Jawa Barat.  

Sumarno menerangkan, melalui jalan darat yang dipentingkan adalah keakraban dan kebersamaan, “Dan sekaligus refreshing di dalam perjalanan. Kalau capek tidak diperhitungkan, namanya ini kan misi keagaamaan,” jelasnya.

Lazisnu Sumsel berharap, kata dia, mengikuti pendidikan manajemen zakat III tersebut, agar SDM bekerja profesional dengan mengetahui manajemen zakat ala NU, “Di hari kedua, 90 persen sudah terpenuhi harapan itu,” tambahnya.

Melalui pendidikan ini, sudah terbayang langkah-langkah yang akan dilakukan, “Sebelumnya kami punya pistol, ada pelor, ada sasaran, tapi belum bisa menembakkanya. Setelah pelatihan ini sasaran itu sudah bisa ditembakkan,” ungkapnya.

Rencananya setelah kegiatan tersebut, Lazisnu Sumsel akan lengsung melaksanakan program dengan perencanaan tiga bulanan, 6 bulan, 9 bulanan, dan tahunan, “ Saya mau aktif di Lazisnu untuk jalan  untuk ke surga,” jawabnya ketika ditanya kenapa mau bekhidmah di NU melalui LAZISNU.

Karena, jelas dia, Lazisnu adalah menghubungkan antara antara orang yang ingin berinfaq dan shadaqah dengan orang-orang yang berhak. Sebagaimana dikatakan KH Masyhuri Malik (Ketua PP LAZISNU, red.) LAZISNU adalah menolong dengan membersihkan harta orang kaya dan membantu orang yang berhak menerima zakat.


Redaktur: Abdullah Alawi