Nasional

Pesan-pesan Mesristek Dikti untuk Para Santri

NU Online  ·  Kamis, 28 September 2017 | 16:07 WIB

Jember, NU Online
Mesristek Dikti RI, Muhammad Nasir memompa semangat para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember agar terus belajar dengan rajin. 

Sebab, dengan belajar yang rajin, kelak akan menjadi orang yang bermanfaat. Bermanfaat yang sebesar-besarnya untuk umat dan kemanusiaan adalah capaian yang paling mulia dan besar. 

"Jadi, intinya adalah bermanfaat dalam posisi apa pun dan di tempat mana pun," ucapnya di hadapan ribuan santri di Masjid Baitunnur, Kompleks Nuris, Rabu (27/9) malam.

Menurut Nasir, soal pekerjaan adalah soal nomor sekian. Namun yang pasti, belajar yang rajin adalah suatu keharusan, bukan hanya karena menginginkan satu pekerjaan, tapi juga karena belajar adalah kewajiban bagi umat Islam. 

"Saya dulu tak pernah membayangkan akan jadi menteri, tapi karena saya belajar, akhirnya saya ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk jadi menteri," ungkapnya.

Ia mengaku bersyukur bisa berada di tengah-tengah santri. Dikatakannya bahwa dunia santri bagi diirinya tak asing lagi. Bahkan pertemuannya dengan santri Nuris tersebut, diakuinya telah mengingatkan memorinya sekitar 40 tahun yang lalu saat dirinya menimba ilmu di sebuah pesantren. 

"Saya dulu juga santri seperti kalian," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasir juga mengetes ingatan para santri tentang bait-bait kitab Alfiyah. Ia lalu bertanya bunyi awal dan akhir bait kitab Alfiyah. Namun semua santri pada terdiam. Hingga Nasirlah yang yang melafalkan beberapa bait di awal kitab Alfiyah. 

"Waktu saya nyantri, saya disuruh menghafalkan kitab Imrithy dan Alfiyah," jelasnya. (aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)