Pihak Keluarga Luruskan Perihal Foto Penulis Simtutdurar
NU Online · Ahad, 15 Februari 2015 | 01:05 WIB
Solo, NU Online
Beberapa gambar dan foto ulama terpajang di salah satu stan yang didirikan di sekitar kompleks Masjid Riyadh lokasi acara peringatan haul Habib Ali Al-Habsyi, belum lama ini (11/2). Tak ketinggalan, foto yang dianggap sebagai gambar wajah Habib Ali.
<>
Namun, ternyata banyak orang, termasuk pedagang poster, yang belum mengetahui bahwa foto yang dipajang tersebut ternyata bukan foto asli Habib Ali. Pihak keluarga Habib Ali Al-Habsyi di Solo, memberikan klarifikasi atas hal ini.
“Foto Habib Ali yang sudah banyak beredar, bukanlah foto Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, penulis Simtuddurar,” terang salah satu cicit Habib Ali, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi kepada NU Online, Jumat (13/2).
Lebih lanjut dijelaskan Habib Muhammad, pihak keluarga menyatakan belum pernah menemukan foto Habib Ali. “Kalau tidak salah, foto tersebut, beliau seorang ulama yang bernama Syech Ali Al Khubaisyi. Kalau ditulis dengan bahasa Arab hampir sama dengan Ali Al Habsyi,” ujar pengasuh Majelis ‘Bismillah’ MWCNU Pasarkliwon itu
Di Indonesia, Habib Ali Al-Habsyi yang berasal dari Hadramaut (Yaman) ini lebih dikenal masyarakat sebagai muallif kitab Maulid Simtuddurar. Kitab maulid beliau banyak dibaca di berbagai penjuru Nusantara ini.
Habib Ali, wafat pada tanggal 20 Rabi’ul Akhir 1333 H/1915 M. Jenazahnya dikebumikan di sebelah Barat Masjid Riyadh Hadramaut. Salah satu puteranya, yakni Habib Alwi, hijrah ke Indonesia untuk berdakwah dan mendirikan Masjid Riyadh, yang terletak di pinggir Jl Kapten Mulyadi Pasar Kliwon Solo. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Foto: Foto yang dianggap gambar wajah Habib Ali Al-Habsyi padahal bukan
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua