Nasional

PKB soal Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi

Sel, 20 Agustus 2019 | 17:19 WIB

PKB soal Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi

Abdul Muhaimin Iskandar saat pembukaan Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Denpasar, Bali, Selasa (20/8) malam.

Denpasar, NU Online
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengakui selama partainya masuk dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, perolehan suaranya turut meningkat. Selain itu, seluruh kader merasa bangga karena PKB menjadi bagian sejarah kemajuan negara. 

“Insyallah lima tahun kedepan bersama Pak Jokowi, PKB peletak dasar kemajuan peradaban bangsa Indonesia,” kata Abdul Muhaimin Iskandar saat pembukaan Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Denpasar, Bali, Selasa (20/8) malam.

Di hadapan Presiden Jokowi, dan pimpinan partai politik lainnya, Muhaimin mengapresiasi keberanian Presiden membangun infrastruktur meskipun dengan beragam resiko. Termasuk muncunya kekhawatiran oleh sejumlah pihak karena selama lima tahun terakhir APBN dikonsentraikan untuk mendorong pembangunan infrastruktur. 

PKB, kata Muhaimin, baru merasa yakin katika presiden menyatakan bahwa infrastruktur yang dibangun, termasuk pembangunan sarana-prasarana jalan bukan berdiri sendiri melainkan sebagai pondasi bagi peradaban Indonesia maju.  

“Kata kunci peradaban inilah yang membuat PKB semakin yakin, bangga dan ikut menjadi bagian dari pemerintah,” katanya.

Muhaimin mengakui infrastruktur yang menjadi pondasi peradaban kemajuan telah terbukti, dan mendorong untuk terus dilanjutkan.  Termasuk apa yang menjadi integral peradaban adalah membangun sumber daya manusia. 

“Komitmen Pak Presiden bersama Pak Kiai Ma’ruf Amin pada periode kedua sumber daya manusia menjadi bagian kesatuan dari pembanguna infrastruktur yang sudah dilakukan” sambungnya.

Dengan keberanian dan ketulusan yang telah dilakukan pemerintah, Muhaimin menyakini seluruh kader partai, para ulama dan rakyat akan senantiasa memberikan dukungan percepatan kemajuan negara. 

“Sehingga apapun masalah yang dihadapi, termasuk ancaman konflik sosial, ancaman perpecahan, kerentanan perpecahan, komitmen pesatuan yang goyah tidak usah dikhawatirkan. PKB, NU dan seluruh keluarga besarnya siap menjadi kekuatan yang penopang persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Muhaimin.  

Selain dihadiri Presiden, Muktamar PKB kali ini juga dihadiri pejabat partai politik dan menteri Kabinet Kerja di antaranya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Selain itu tampak juga Menristek Dikti M Nasir, Menpora Imam Nahrawi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Gubernur Bali Wayan Koster. 
 
 
Pewarta: Zunus Muhammad
Editor: Fathoni Ahmad