Pra-Muktamar di Makassar Diikuti Cabang NU Se-Indonesia Timur
NU Online · Rabu, 22 April 2015 | 05:30 WIB
Makassar, NU Online
Perhelatan Pra-Muktamar Ke-33 NU yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/4), diikuti sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua.
<>
Para utusan dari PCNU dan PWNU ini datang sejak Selasa kemarin dan akan aktif mendiskusikan tema “Islam Nusantara sebagai Islam Mutamaddin Menjadi Tipe Ideal Dunia Islam”. Topik tersebut akan dibagi dalam dua sesi, yakni tentang khazanah Islam Nusantara dan strategi internasionalisasinya.
Ketua SC Muktamar Ke-33 NU Slamet Effendy Yusuf mengatakan, tema tersebut diusung atas pertimbangan relevansinya dengan kondisi dunia Islam yang dirudung konflik di negara-negara muslim, khususnya di Timur Tengah. NU sebagai ormas besar terpanggil untuk turut mencarikan solusi bagi kemelut yang mempertaruhkan citra Islam ini di mata dunia.
“Dunia Islam diwarnai konflik. Kedamaian, kenyamanan, Islam sebagai rahmatan lil alamin tidak tampak. Inilah yang mendorong Nahdlatul Ulama untuk merumuskan dan membuktikan bahwa Islam yang pro perdamaian adalah yang benar,” katanya saat sambutan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Pra-Muktamar dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Lukman beserta pejabat pemerintahan setempat, pengasuh Pesantren Tebuireng, serta segenap jajaran syuriah-tanfidziyah PBNU.
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan. Dalam acara pembukaan, peserta juga disuguhi pertunjukkan seni dari Lembaga Seniman Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) Sulawesi Selatan. Acara Pra-Muktamar akan berlanjut di Medan, Sumatera Utara, pada Mei mendatang dengan pokok pembahasan seputar perekonomian. (Mahbib)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua